Arara Abadi-APP Group dan JKR Gelar Sosialiasi, Siswa SMAN 1 Siak Praktik Pemadaman Karhutla

1 week ago 206
ARTICLE AD BOX

SIAK, SERANTAU MEDIA - puluhan siswa SMAN 1 Siak sangat antusias mengikuti kegiatan sosialisasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan sekaligus simulasi pemadaman kebakaran yang dilaksanakan PT Arara Abadi-APP Group bekerja sama dengan Jurnalis Kreatif Riau (JKR), Selasa (3/9/2024) .

Ketua JKR, Satria Utama Batubara dalam Segalanya menjelaskan, generasi muda harus terus diingatkan tentang perlunya mencegah Karhutla karena banyak kerugian yang dialami masyarakat. 

“Karhutla banyak membawa kerugian baik dari sisi ekonomi, kesehatan maupun kelestarian lingkungan hidup karena itu harus kita cegah bersama,” ujarnya. 

Satria juga mengapresiasi kepedulian PT Arara Abadi-APP Grup yang secara konsisten memberikan sosialisasi dan edukasi kepada pelajar sebagai generasi penerus bangsa. 

“Kami dari Jurnalis Kreatif Riau sangat senang dapat terus berkolaborasi dalam kegiatan ini dan semoga kegiatan serupa dapat terus dilanjutkan di masa mendatang,” ujarnya. 

Dalam sosialisasi itu, hadir perwakilan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau, Mitra yang menjelaskan bahwa Riau memiliki lahan gambut terbesar di Pulau Sumatera. Sekitar 54 persen di antaranya atau lebih dari setengah berada di Riau.

"Dulu tak ada kebakaran di gambut karena udara di bawah datar, tumbuhan di atas. Sekarang cembung atau yang disebut dengan kubah gambut. Mulai masuk tanaman tertentu dan dibikin kanal-kanal menyebabkan permukaan air di lahan gambut turun," katanya.

Air juga gambut sengaja diturunkan karena bersifat asam dan PH rendah sehingga tidak subur. Hal ini menyebabkannya menjadi kering dan mudah terbakar bahkan jika serpihannya bisa terbawa terbang hingga 1 kilometer dan menimbulkan api baru di tempat lain.

"Inilah yang menyebabkannya sulit dipadamkan. Manusia membakar karena mudah dan cepat, kalau dengan alat berat 1 hektare bisa jutaan, kalau bakar langsung mudah. ​​Jadi yang kita lakukan adalah upaya patroli, pemadaman dini dan sosialisasi pembukaan lahan tanpa bakar," katanya. 

Manajemen Operasional Kebakaran PT Arara Abadi APP Group, Fitra juga mengingatkan pencegahan karhutka yang terjadi akibat sejumlah penyebab. Di antaranya pembukaan lahan pertanian, api unggun yang tidak aman, puntung rokok sembarangan, dan mencari hasil hutan menggunakan api seperti mencari madu tapi tidak membuang-buang waktu setelah itu. 

“Ancaman pidana untuk pembakar lahan penjara paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp5 miliar,” sebutnya. 

Kepala Sekolah SMA 1 Siak Puguh Sutrisno merasa bangga para pelajar mendapat ilmu untuk menangani karhutla. Pelajar bisa menjadi agen-agen untuk menyampaikan kepada masyarakat tentang pentingnya pelestarian hutan.

“Ini sangat perlu karena anak-anak bisa melihat langsung pemadaman baik menggunakan APAR maupun air. Mudah-mudah dengan sosialisasi dan pemberian pengetahuan pencegahan karhutla ini bisa disampaikan ke masyarakat melalui langsung atau media sosial termasuk kepada masyarakat yang selalu membersihkan lahan dengan cara pembakaran,” katanya. 

Dalam kegiatan simulasi pemadaman kebakaran, siswa diperlihatkan cara menggunakan alat pemadam api ringan (APAR). Kemudian juga dipraktikkan pemadaman dengan mesin di mana sejumlah siswa bergantian memegang "nozzle" untuk menyelesaikan api.

Dalam kesempatan itu juga diberikan sejumlah Musaf Al-Quran dan Juz Amma oleh Pimpinan PT Arara Abadi APP Group, Wahyu didampingi Humas Nurul Huda kepada SMAN 1 Siak. Sumbangan yang telah berlabel halal dari MUI tersebut merupakan produksi APP Group yang bahan bakunya berasal dari Kabupaten Siak.***