PEKANBARU | SERANTAUMEDIA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru melaporkan adanya 22 titik panas (hotspot) di wilayah Sumatera hari ini, Jumat (21/2/2025), yang menjadi indikasi potensi kebakaran hutan dan lahan.
Sanya, Forecaster On Duty BMKG Pekanbaru merincikan, Aceh mencatatkan 11 titik panas, Sumatera Utara mencatatkan 7 titik panas dan Kepri memiliki 1 titik panas.
"Kemudian, Riau tercatat 3 titik panas, yang tersebar di beberapa kabupaten, yakni Kabupaten Bengkalis dengan 2 titik panas dan Kabupaten Kepulauan Meranti** dengan 1 titik panas," tuturnya.
Sanya menambahkan bahwa titik panas ini terdeteksi melalui citra satelit dan harus tetap diwaspadai, mengingat potensi kebakaran yang dapat mempengaruhi kualitas udara dan ekosistem lokal.
Ia mengimbau masyarakat dan instansi terkait untuk meningkatkan kewaspadaan serta koordinasi dalam penanganan potensi kebakaran hutan dan lahan yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
"Meski jumlah titik panas relatif terkendali, namun perlu perhatian lebih agar tidak berkembang menjadi kebakaran besar," sebutnya.
BMKG Pekanbaru juga terus melakukan pemantauan intensif dan mengingatkan kepada seluruh pihak untuk selalu mengikuti perkembangan cuaca dan informasi terkini dari BMKG.
