KAMPAR | SERANTAUMEDIA - Curah hujan tinggi dan meluapnya Sungai Subayang mengakibatkan banjir di lima desa di Kecamatan Kampar Kiri dan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar. Sebanyak 985 rumah terdampak banjir, dengan Desa Kuntu menjadi wilayah paling parah.
Kapolres Kampar, AKBP Ronald Sumaja, menyampaikan bahwa banjir melanda Desa Gema, Desa Padang Sawah, Desa Kuntu, Desa Teluk Paman, dan Desa Teluk Paman Timur.
“Sekitar 985 rumah terdampak banjir di lima desa. Anggota kami telah berada di lokasi untuk membantu warga. Tingginya curah hujan di wilayah hulu menjadi penyebab utama banjir ini,” ujar Ronald, Selasa (14/1).
Banjir mulai terjadi sejak Senin pagi (13/1) pukul 06.00 WIB, dengan ketinggian air mencapai 30 cm hingga 1 meter.
Desa Kuntu menjadi wilayah terdampak terparah, dengan 800 rumah terendam dan akses jalan lintas terputus.
“Banjir di kawasan ini merupakan fenomena tahunan yang sering terjadi saat musim hujan. Jika hujan terus turun, kemungkinan banjir akan meluas. Namun, jika cuaca membaik, air diperkirakan akan surut dalam waktu dekat,” tambah Ronald.
1. Desa Gema, Kecamatan Kampar Kiri Hulu:
- Jumlah rumah terdampak: 10 unit (15 kepala keluarga).
- Ketinggian air: 30-50 cm.
- Jalan lintas Desa Gema tergenang hingga 30 cm, masih bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat.
2. Desa Padang Sawah, Kecamatan Kampar Kiri:
- Jumlah rumah terdampak: 15 unit (20 kepala keluarga).
- Ketinggian air: 20-40 cm.
- Jalan lintas Desa Padang Sawah-Desa Kuntu tergenang hingga 50 cm, dapat dilalui kendaraan.
3. Desa Kuntu:
- Jumlah rumah terdampak: 800 unit (1.300 kepala keluarga).
- Ketinggian air: 50-100 cm.
- Jalan lintas Desa Kuntu-Desa Teluk Paman tidak bisa dilalui kendaraan akibat genangan hingga 100 cm.
4. Desa Teluk Paman:
- Jumlah rumah terdampak: 70 unit (90 kepala keluarga).
- Ketinggian air: 30-60 cm.
- Jalan lintas Desa Teluk Paman-Desa Kuntu tergenang hingga 60 cm, masih dapat dilalui kendaraan.
5. Desa Teluk Paman Timur
- Jumlah rumah terdampak: 90 unit (126 kepala keluarga).
- Ketinggian air: 30-50 cm.
- Jalan lintas Desa Teluk Paman Timur-Desa Lipatkain Selatan tergenang hingga 50 cm, masih dapat dilalui kendaraan.
Polisi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar telah berkoordinasi untuk menangani banjir.
Petugas telah mendata rumah yang terdampak, memantau situasi, dan memberikan imbauan kepada warga.
“Kami meminta warga tetap berhati-hati dan segera melapor jika ada kondisi darurat. Bersama BPBD, kami akan berupaya mencari solusi terbaik untuk membantu warga,” ujar Ronald.
Sejumlah warga telah mengungsi ke rumah kerabat atau tetangga yang tidak terkena banjir. Sementara itu, aktivitas masyarakat terganggu, terutama di Desa Kuntu, di mana jalan utama tidak bisa dilewati kendaraan.
