NATUNA | SERANTAUMEDIA - Menjelang mudik dan libur Idul Fitri 1446 Hijriah, Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Natuna telah menyiagakan personelnya di sejumlah pelabuhan dan bandara di dua kabupaten.
Langkah ini diambil untuk memastikan keamanan dan keselamatan para pemudik selama periode arus balik Lebaran.
Kepala Sub Seksi Siaga dan Operasi Kantor Basarnas Natuna, Budiman, menjelaskan bahwa kesiapan ini merupakan bagian dari program Siaga SAR Khusus Lebaran 1446 Hijriah. Dua kabupaten yang menjadi fokus adalah Kabupaten Natuna dan Kabupaten Kepulauan Anambas.
“Dalam rangka mendukung kegiatan pengaturan dan pengendalian transportasi selama periode Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah, kami menyiagakan seluruh sarana dan prasarana yang ada, baik di kantor, Pos SAR, maupun Unit Siaga SAR,” ujar Budiman.
Basarnas Natuna telah melakukan sejumlah persiapan matang, termasuk apel pagi di Kantor Basarnas Natuna dan pertemuan daring dengan Kepala Basarnas Pusat.
Tujuannya adalah untuk menyamakan persepsi dan strategi dalam pelaksanaan Siaga SAR Khusus Lebaran 1446 Hijriah.
Pelaksanaan siaga ini akan berlangsung selama 22 hari, mulai dari 21 Maret hingga 11 April 2025. Selama periode tersebut, Basarnas Natuna akan memantau dan mengawasi aktivitas transportasi di pelabuhan, bandara, serta lokasi wisata yang ramai dikunjungi.
Di Kabupaten Natuna, posko Siaga SAR akan ditempatkan di sejumlah titik strategis, seperti Posko Gabungan Operasi Ketupat Seligi 2025 di Pantai Piwang, Bandara Ranai, Pelabuhan Selat Lampa, Pelabuhan Penagi, dan Pelabuhan Binjai.
Selain itu, tim Basarnas juga akan berjaga di lokasi wisata populer seperti Pantai Tanjung, Pantai Batu Kasah, dan Pantai Sujung.
Sementara itu, di Kabupaten Kepulauan Anambas, Siaga SAR akan mencakup Pelabuhan Tarempa, Pelabuhan Letung, Pelabuhan Matak, Pelabuhan Kuala Maras, serta sejumlah destinasi wisata lainnya.
Budiman menegaskan bahwa Basarnas Natuna terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk TNI, Polri, serta penyelenggara pelabuhan dan bandara.
Hal ini dilakukan untuk memastikan kesiapan penuh dalam menghadapi peningkatan arus mudik yang diprediksi lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya.
“Peningkatan jumlah pemudik diprediksi akan kembali meningkat dibanding tahun sebelumnya, sehingga perlu ada peningkatan kesiagaan guna mengantisipasi kondisi yang tidak diinginkan,” jelas Budiman.
Tahun ini, Basarnas Natuna memperkirakan adanya lonjakan jumlah pemudik yang signifikan. Hal ini seiring dengan semakin pulihnya aktivitas transportasi pasca-pandemi dan tingginya minat masyarakat untuk kembali mudik ke kampung halaman.
“Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan memastikan semua pemudik dapat berkumpul dengan keluarga mereka dengan selamat,” pungkas Budiman.
