Natuna – Menjelang pelaksanaan agenda pemilihan pimpinan tingkat provinsi, DPD II Partai Golkar Kabupaten Natuna secara resmi menyampaikan dukungan terbuka kepada Rizki Faisal, S.E., M.M., untuk maju sebagai calon Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Kepulauan Riau periode 2025-2030.
Dukungan tersebut disampaikan oleh tiga unsur utama pengurus Golkar Natuna yakni Ketua Harian, Sekretaris, dan Ketua Fraksi DPRD Kabupaten Natuna, yang menyatakan komitmen untuk mengamankan keputusan ini hingga ke forum Musda.
Menurut Ketua Harian Partai Golkar Natuna, Daeng Ganda Rahmatullah, dukungan ini muncul dari keyakinan terhadap kapasitas, pengalaman, dan kemampuan Rizki Faisal dalam membangun konsolidasi antar daerah di Kepri. “Beliau figur muda, berpengalaman, dan memiliki kemampuan membangun konsolidasi yang kuat lintas kabupaten dan kota,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa daerah perbatasan dan kepulauan seperti Natuna membutuhkan pemimpin partai yang memahami kondisi lokal dan mampu memperjuangkan aspirasi daerah tersebut. “Kami percaya Rizki Faisal mampu membawa penyegaran dan memperkuat posisi Golkar, termasuk memperjuangkan aspirasi daerah perbatasan seperti Natuna,” tambahnya.
Sekretaris DPD II Partai Golkar Natuna, Mustamin Bakri, menyebut dukungan ini adalah keputusan organisasi yang telah dibahas secara internal dan mendapat kesepakatan seluruh pengurus di kabupaten. “Dukungan ini adalah keputusan organisasi. Golkar Natuna solid dan siap mengamankan keputusan ini hingga ke forum Musda,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Natuna, M. Erimuddin, juga menyampaikan bahwa pihak legislatif akan mengawal dukungan ini sebagai bagian dari upaya memperkuat partai. “Ini saatnya Golkar Kepri dipimpin figur yang mampu mendorong pembaruan sekaligus menjaga soliditas organisasi. Kami siap mengawal dukungan ini,” ucapnya.
Dengan pernyataan resmi dari Natuna, momentum dukungan terhadap Rizki Faisal sebagai calon kuat Ketua DPD I Partai Golkar Kepri semakin menguat. Proses konsolidasi internal di wilayah kepulauan ini menjadi bagian penting menghadapi dinamika politik dan agenda Musda yang akan datang.
