PEKANBARU | SERANTAUMEDIA - Proses uji kompetensi seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap II di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru resmi berlangsung sejak 3-11 Mei 2025.
Sebanyak 2.520 peserta terlibat dalam tahapan penting ini, yang saat ini memasuki hari kedua pelaksanaan.
Anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Zakri Fajar Triyanto, memberikan apresiasi atas terselenggaranya seleksi PPPK ini.
Menurutnya, momentum ini harus dimanfaatkan untuk merekrut tenaga kerja yang benar-benar berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan pelayanan masyarakat.
“Kita apresiasi pelaksanaan PPPK tahap II ini, namun kami minta agar proses seleksinya transparan agar pegawai yang nantinya lolos benar-benar orang yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan pelayanan di Kota Pekanbaru,” ujar Zakri, Minggu (4/5/2025).
Zakri, yang membidangi pendidikan, sosial, dan agama melalui Komisi III, menekankan pentingnya akuntabilitas dalam setiap tahapan seleksi.
Ia menyatakan komitmennya untuk terus mengawal proses ini agar berjalan objektif, adil, dan tidak mencederai harapan masyarakat.
“Kita berharap hasil seleksi PPPK tahap II ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik di Pekanbaru dan memberikan dampak positif bagi masyarakat secara keseluruhan,” tegasnya.
Selain itu, ia turut memberikan motivasi kepada para peserta seleksi agar tetap optimis dan percaya diri saat mengikuti uji kompetensi.
Zakri juga menghimbau peserta yang belum mendapatkan jadwal ujian agar mempersiapkan diri dengan matang.
“Kita juga mengajak seluruh peserta untuk tetap semangat dan percaya diri dalam menghadapi uji kompetensi ini. Bagi yang belum ujian, manfaatkanlah waktu yang ada untuk belajar agar mendapatkan hasil yang diharapkan,” tambah Zakri.
Pelaksanaan uji kompetensi ini menjadi bagian penting dalam reformasi birokrasi yang dicanangkan pemerintah, khususnya dalam meningkatkan kualitas aparatur sipil negara (ASN) di level daerah.
Jika berjalan sukses dan bersih, PPPK tahap II di Pekanbaru berpotensi menjadi contoh positif bagi daerah lain dalam perekrutan ASN yang transparan dan profesional.
