PEKANBARU | SERANTAUMEDIA - Mulai tahun ini, ijazah tidak lagi dicetak oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), melainkan menggunakan sistem e-Ijazah yang dicetak masing-masing sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, Abdul Jamal, menjelaskan bahwa penerapan e-Ijazah merupakan bagian dari transformasi layanan administrasi pendidikan berbasis teknologi informasi.
“Ijazah sekarang tidak lagi dikeluarkan langsung oleh Kemendikbudristek. Sekolah akan menerima e-ijazah, lalu mencetaknya sendiri,” ujar Abdul Jamal,Senin (5/5/2025).
Jamal memastikan pencetakan e-ijazah tersebut tidak akan membebani orangtua siswa, karena biayanya ditanggung sekolah melalui Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
“Kalau dicetak oleh sekolah, nanti anggarannya akan menggunakan dana BOS. Jadi untuk cetak e-ijazah, siswa tidak perlu bayar,” tegasnya.
Disdik Pekanbaru juga menegaskan bahwa penerbitan ijazah tidak boleh dipungut biaya sepeser pun oleh pihak sekolah.
Jamal mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika menemukan adanya pungutan liar terkait proses tersebut.
“Kalau nanti ada sekolah yang melakukan pungutan ke orangtua, silakan lapor. Kalau untuk fotokopi, itu urusan orangtua, dan sekolah hanya akan melegalisir saja,” pungkasnya.
