PEKANBARU, SERANTAUMEDIA - Roni Rakhmat sebagai Pj Wali Kota Pekanbaru, telah menandatangani Surat Keputusan (SK) Wali Kota Pekanbaru Nomor 236 Tahun 2025 Tentang Penetapan Status Darurat Sampah pada Selasa, 14 Januari 2025 lalu.
Menyikapi permasalahan sampah di Kota Pekanbaru membuat Rony Rahmat memberhentikan Reza Fahlevi dan menugaskan Iwan Simatupang sebagai pengganti Pelaksana Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Plt Kadis LHK) Kota Pekanbaru.
Hal ini dilakukan Roni Rakhmat akibat kinerja dari Reza Fahlevi yang kurang maksimal.
Saat ini, penanganan angkutan sampah memang dipengang oleh PT Ella Pratama Perkasa (EPP) sebagai pemenang tender sejak Desember 2024 lalu.
Banyaknya sampah yang menumpuk dan menggunung, membuat pihak EPP sedikit kewalahan dalam menangani pengangkutan sampah tersebut.
Hal ini juga yang membuat Iwan Simatupang yang masih aktif sebagai Inspektur dari Inspektorat Kota Pekanbaru yang ditunjuk oleh Pj Walikota Pekanbaru menjadi Plt Kadis LHK Kota Pekanbaru, harus memutar otak dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.
Setelah ditunjuk langsung oleh Pj Walikota Pekanbaru dan sebagai gebrakan awal dalam menyelesaikan permasalahan ini, Iwan Simatupang memerintahkan agar pengangkutan sampah dibantu dengan menggunakan beberapa alat berat.
Alat berat tersebut, dinilai Iwan Simatupang sangat perlu diturunkan untuk mengangkut sampah dari titik tumpukan yang kemudian diangkut menggunakan armada truk angkutan sampah.
Hal ini disampaikan Iwan Simatupang ketika dihubungi melalui sambungan telepon pribadi yang mengatakan bahwa hal ini harus dilakukan guna menyelesaikan masalah yang menjadi keresahan warga.
"Ini saya gesa karena kalau diangkut secara manual menggunakan tangan, tentu akan membutuhkan waktu yang panjang," papar Iwan Simatupang menjawab awak media pada Kamis pagi, 16 Januari 2025.
"Mengingat sampah yang semakin menumpuk, tentu harus dengan cepat diangkut. Jadi kita turunkan beberapa alat berat, agar sampah yang menumpuk di beberapa titik Kota Pekanbaru, bisa cepat dibersihkan," lanjutnya menjelaskan.
Iwan juga menyampaikan bahwa untuk menyelesaikan permasalahan sampah ini, perlu kerjasama dan pemahaman masyarakat dalam membuang sampah.
"Untuk menyelesaikan permasalahan sampah ini, kita juga minta bantuan dan pemahaman masyarakan dalam membuang sampah," sebutnya.
Hal ini dinilai Iwan dikarenakan banyaknya oknum pengangkutan sampah yang membuang sampah di beberapa bak penampungan sampah sementara yang seharusnya membuang langsung ke tempat pembuangan akhir.
"Sampah yang menumpuk di beberapa bak penampungan sampah ini, kalau diperhatikan, bukan dari masyarakat langsung," jabar Iwan.
"Kita juga butuh uluran tangan dan bantuan dari semua pihak untuk membuang sampah dengan tertib, contohnya membuang sampah ke dalam bak penampungan sementara, sehingga petugas angkutan sampah bisa dengan cepat memindahkan," ucap Iwan melanjutkan. ***
Penulis : Reynold Manurung
