PEKANBARU, SERANTAU MEDIA - Maizar, Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Riau, menegaskan keseriusan pihaknya memberantas narkoba di semua lapas dan rutan di Riau.
“Seperti yang ditegaskan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, program Zero Narkoba dan HP adalah kebijakan utama,” ujar Maizar menanggapi adanya dugaan keterlibatan warga binaan dalam peredaran narkoba di wilayah Riau, Sabtu (17/5).
Dia menjelaskan sudah berkoordinasi dengan Polda Riau untuk menyelidiki masalah ini lebih dalam. "Kami siap bekerja sama dengan polisi dan akan segera menindak. Jika terbukti, kami tak segan memberikan sanksi tegas sesuai aturan," tegas Maizar.
Ia juga menyebut, jika kandidat terbukti terlibat dalam peredaran narkoba, hak bersyarat seperti remisi dan pembebasan bersyarat bisa dicabut. Sanksi pidana akan diserahkan kepada pihak yang berwenang.
"Kami terbuka terhadap informasi yang membantu menjaga kebersihan lapas dan rutan dari narkoba dan HP. Jika ada laporan dari masyarakat, kami akan menindaklanjuti lebih lanjut. Terima kasih atas dukungannya untuk program Zero Narkoba dan HP," tuturnya.
Selanjutnya, Maizar terus berkoordinasi dengan Direktorat Pengamanan dan Intelijen Ditjen Pemasyarakatan. Ia memerintahkan Kalapas Pekanbaru melakukan penggeledahan rutin dan insidentil di semua blok dan kamar perumahan.
Setelah kembali dari Polda Riau, Maizar pun memerintahkan Kalapas Pekanbaru memeriksa warga binaan bandel itu dan memberikan hukuman. Mereka juga harus dipindahkan ke blok keamanan maksimum. “Kami juga memerintahkan pencatatan dalam Register F sebagai sanksi,” katanya.***
