PEKANBARU | SERANTAUMEDIA - Pemko Pekanbaru segera menghidupkan kembali kegiatan Car Free Day (CFD) yang selama ini vakum.
CFD rencananya akan digelar kembali setiap akhir pekan, namun dengan skema baru yang menitikberatkan pada ketertiban dan kenyamanan pengunjung.
Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho menegaskan, saat ini pihaknya tengah menyelesaikan proses penataan ulang pedagang kaki lima (PKL) di kawasan CFD sebelum acara resmi dibuka kembali.
"Mungkin dalam waktu yang tidak lama lagi kita akan buka secara resmi Car Free Day di Pekanbaru. Tapi kita pastikan dulu penataan PKL-nya selesai, supaya nanti para pedagang merasa aman, tidak digusur-gusur, tidak saling berebut, dan masyarakat pun nyaman berolahraga," ujar Agung, Kamis (24/4/2025).
Berdasarkan data dari Sistem Informasi Manajemen, hingga saat ini sudah ada 493 pedagang kaki lima yang mendaftar ulang dan akan menerima kartu identitas resmi sebagai syarat utama untuk bisa berjualan di area CFD. Sebelumnya, jumlah PKL yang tercatat mencapai sekitar 600 orang.
Langkah ini diambil untuk menghindari potensi konflik antar pedagang serta mencegah gangguan bagi masyarakat yang datang untuk berolahraga.
"Kita ingin CFD ini jadi ruang publik yang nyaman, bukan tempat rebutan," kata Agung.
"Dengan adanya kartu identitas dan zona dagang yang sudah ditentukan, tidak akan ada lagi konflik antar PKL, dan warga pun tetap bisa berolahraga dengan tenang," sambuungnya.
Selain penataan dan pembagian zona dagang, Pemko Pekanbaru juga akan menerjunkan petugas pengawas di lapangan.
Petugas ini bertugas untuk memastikan bahwa seluruh pedagang yang berjualan di area CFD telah terdaftar secara resmi dan menaati aturan yang berlaku.
Agung juga mengajak semua pihak untuk saling bekerja sama menjaga ketertiban dan kebersihan selama pelaksanaan CFD.
"Kami harap pedagang dan masyarakat bisa bersama-sama menjaga suasana tetap tertib dan bersih. CFD ini bukan hanya untuk berdagang atau berolahraga, tapi juga menjadi ruang interaksi sosial yang sehat," tutupnya.
