SIAK, Serantaumedia.id - Kolaborasi Asosiasi Perlebahan Indonesia (API Indonesia) dan Balai Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat (BPPM) PT Arara Abadi APP Group begitu bermanfaat bagi petani madu Areal Konsesi PT Arara Abadi Distrik Rasau Kuning, Kabupaten Siak, Riau.
Pasalnya, puluhan petani madu dibina dan diberikan pemahaman untuk peningkatan kompetensi para petani agar produksi madu semakin meningkat dan berkualitas dengan harga penjualan yang kompetitif di pasaran.
"Ini adalah bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat sekitar dalam pengembangan ekonomi masyarakat. Para peserta pelatihan ini dibina untuk belajar cara menghasilan HHBK ( Hasil Hutan Bukan Kayu ) yang mendorong agar para petani bisa meningkatkan Produktivitas Peternak lebah sehingga bisa menghasilkan Madu yang berkualitas," ungkap Perwakilan API Indonesia Aqso Diana yang didampingi Muhammad Sahlan.
Pelatihan dan workshop ini berlangsung selama 2 hari terhitung tanggal 14-15 Desember 2024. Hari pertama para peserta mendapatkan pembelajaran dan diskusi dalam ruangan mengenai kendala yang dihadapi petani dan mencari solusi di setiap permasalahan para petani madu.
Di hari kedua, para peserta diberikan pembelajaran praktek lapangan untuk mengembangkan koloni lebah yang diajarkan langsung oleh Tim API Pusat Jakarta di areal HTI PT Arara Abadi distrik Rasau Kuning.
Kepala Humas PT Arara Abadi Herwansyah yang di wakili Rian Putra Raditia dan Fajri sukma menjelaskan bahwa Pelatihan yang di adakan ini di fokuskan untuk para kelompok tani yang nantinya akan mengajak Masyarakat sekitar untuk bergabung dengan tujuan agar bisa sama-sama menjaga dari kebakaran.
“Dengan adanya Workshop ini diharapkan kelompok tani dan masyarakat menjadi spion bagi Perusahaan agar bisa saling menjaga hutan dan sebagai laporan cepat apabila ada di temukan asap atau api di sekitar Konsesi HTI," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Gapoktan Kelompok Petani dan Peternak Lebah Gerbang Madu Achmad Syafruddin, menjelaskan gunanya workshop API Indonesia ini untuk menambah ilmu bagi para peternak dan di harapkan para peternak ini bisa mengambil ilmu yang sebanyak banyak nya dengan koneksi API Indonesia dan bisa menambah pendapatan ekonomi bagi para petani.
“ Dengan Pembelajaran dan Koneksi API indonesia ini harapannya masyarakat bisa bersaing di pasar Lokal untuk penjualan madu dan bisa Expor ke luar negeri dengan koneksi yang di bangun oleh API Indonesia” ungkap Achmad Syafruddin. **
