KAMPAR | SERANTAUMEDIA - Praktik pungutan liar (pungli) kembali terjadi di Jalan Lintas Riau-Sumatera Barat (Sumbar).
Pelaku memanfaatkan kondisi jalan rusak untuk memaksa pengendara memberikan 'sumbangan'. Aksi ini berhasil ditertibkan petugas Polres Kampar, Rabu (2/4/2025), meski lokasi kejadian berada di luar wilayah hukumnya.
Pelaku memanfaatkan arus mudik Lebaran hari ketiga yang padat. Sejumlah pria berdiri di tepi jalan yang rusak, di mana kendaraan terpaksa melambat. Mereka menyodorkan wadah ke arah pengendara, meminta uang dengan dalih sumbangan perbaikan jalan.
Personel gabungan TNI-Polri bergerak cepat menuju lokasi menggunakan mobil patroli. Begitu petugas tiba, para pelaku langsung bubar. Satu orang berhasil diamankan.
Kasatlantas Polres Kampar, AKP Vino Lestari, menjelaskan bahwa penertiban dilakukan saat petugas sedang patroli.
"Ini inisiatif Polres Kampar. Kami melakukan penertiban dan memberikan imbauan agar tidak ada lagi praktik pungli," tegas Vino dilansir tribunpekanbaru.com, Kamis (3/4/2025).
Menurutnya, lokasi kejadian sebenarnya berada di wilayah hukum Sumbar, bukan Kampar. Namun, pihaknya tetap bertindak untuk mencegah pemerasan terhadap pengendara.
Polres Kampar mengimbau masyarakat agar melaporkan praktik pungli atau pemalakan di jalan.
"Kami tidak toleransi terhadap pungli, apalagi saat arus mudik seperti ini," tegas Vino.
Pungli di jalan lintas provinsi kerap terjadi, terutama di titik-titik jalan rusak. Polisi akan terus meningkatkan pengawasan untuk memastikan kelancaran arus mudik dan keselamatan pengendara.
