MERANTI | SERANTAUMEDIA - Jefrizal Putra, tokoh muda asal Desa Centai, Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, menyatakan kesiapan dirinya untuk maju sebagai calon Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kepulauan Meranti periode 2025-2028.
Ia optimis membawa perubahan besar demi meningkatkan kinerja KNPI ke depan.
Menurut Jefrizal, KNPI harus menjadi wadah pemersatu pemuda dan mampu melahirkan generasi yang lebih kreatif, inovatif, serta solutif.
“Tentunya, ide dan gagasan adalah modal utama dalam memajukan sebuah organisasi. Apalagi, berbicara tentang organisasi mitra pemerintah, harus sejalan dengan visi kepemerintahan, baik dari segi unggul, agamis, maupun sejahtera,” ujar Jefrizal, Senin (3/2/2025).
Jefrizal memiliki pengalaman panjang dalam dunia organisasi kepemudaan. Sejak mahasiswa, ia aktif di Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) dan sering berdiskusi dengan pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Selain itu, ia juga menempuh pendidikan di sekolah Muhammadiyah dan aktif dalam organisasi Nahdlatul Ulama (NU) sejak kuliah.
“Kami pernah menjadi pengurus Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (Hima Persis) Riau, LSM Lira, serta berbagai organisasi kemahasiswaan daerah Riau dan Meranti,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Jefrizal juga dikenal sebagai penggagas berdirinya Ormas Laskar Muda Melayu Riau (LM2R), yang kini dikenal sebagai Laskar Melayu Cendikiawan Muda (LMCM).
Ia juga pernah aktif di LSM Koalisi Pemuda Pengawas Aset Riau (Koppas Riau), organisasi BM PAN, Pemuda Pancasila, hingga Ikatan Pemuda Karya (IPK).
“Tidak canggung bagi saya untuk berbicara tentang langkah strategis, membangun komunikasi, serta menjalin relasi ke berbagai lini, baik di tingkat bawah hingga ke tingkat tertinggi,” jelasnya.
Jefrizal menegaskan kesiapannya untuk bertarung dalam Musyawarah Daerah (Musda) KNPI Kepulauan Meranti yang rencananya digelar pada 14-15 Februari 2025.
Ia berharap mendapat dukungan dari berbagai pihak, terutama pemuda Meranti, demi menyatukan kembali perbedaan yang ada.
“Kami menaruh harapan dan memohon doa serta dukungan dari para tokoh, sesepuh, dan seluruh pemuda Meranti agar kita bisa bersama-sama berbuat," sebutnya.
"Menyambung yang terputus, menyatu yang terpecah, dan mengurai yang terkusut. Dari pemuda untuk negeri yang makin unggul, agamis, dan sejahtera,” pungkasnya.
