BATAM | SERANTAUMEDIA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam mencatat gangguan pencernaan (dispepsia) dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) sebagai penyakit paling banyak diderama masyarakat selama arus mudik Lebaran 2025.
Kedua penyakit ini mendominasi laporan kunjungan pasien di posko kesehatan yang disiagakan pemerintah.
Kepala Dinkes Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan kunjungan pasien dengan 10 jenis penyakit terbanyak selama periode mudik.
"Data masuk melalui sistem puskesmas dan tidak bisa kami rinci satu per satu dari posko kesehatan. Tapi yang bisa kami laporkan adalah jenis penyakit yang paling sering ditangani," jelas Didi, Sabtu (5/4/2025).
Berdasarkan data Dinkes Batam, berikut 10 penyakit yang paling banyak dikeluhkan selama arus mudik Lebaran 2025:
1. Dispepsia (gangguan pencernaan) 47 kasus
2. ISPA 36 kasus
3. Hipertensi 34 kasus
4. Flu 27 kasus
5. Diare 22 kasus
6. Demam 16 kasus
7. Diabetes Melitus 12 kasus
8. Asma 10 kasus
9. Infeksi Pernapasan Non-Spesifik 9 kasus
10. Tuberculosis (TBC) 9 kasus.
Didi menjelaskan, gangguan pencernaan seperti dispepsia kemungkinan besar dipicu oleh perjalanan jauh, pola makan tidak teratur, atau stres selama mudik.
Sementara ISPA sering muncul akibat kelelahan, perubahan cuaca, serta paparan debu dan polusi udara.
"Dispepsia kemungkinan besar disebabkan oleh perjalanan jauh, pola makan tidak teratur, atau stres saat mudik. Sementara ISPA biasa muncul karena kelelahan, perubahan cuaca, atau paparan debu dan udara kotor," paparnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan keluhan kesehatan, Dinkes Batam telah menyiagakan tenaga medis dan obat-obatan di berbagai titik strategis.
Sementara itu, posko dengan sistem on-call disiagakan di Pelabuhan Sekupang dan Bandara Internasional Hang Nadim.
"Tenaga medis kami siap jika sewaktu-waktu dibutuhkan," tukas Didi.
