Batam — Serantaumedia Wali Kota Batam Amsakar Achmad membuka kegiatan Sosialisasi Kampung Pariwisata Madani yang digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam di Pacific Palace Hotel, Rabu (8/10/2025). Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dari berbagai wilayah di Batam.
Dalam sambutannya, Amsakar menilai program Kampung Pariwisata Madani merupakan langkah konkret dalam membumikan nilai-nilai madani yang telah tumbuh di masyarakat Batam. “Nilai-nilai madani yang kita pahami sebagai bagian dari mimpi besar untuk Batam perlu diwujudkan dalam kehidupan di lingkungan perkampungan,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya perumusan kriteria dan pilot project agar konsep kampung madani memiliki dasar kuat dan dapat diterapkan di lapangan. “Perlu kehati-hatian agar kampung yang dijadikan contoh nanti benar-benar bisa menjadi rujukan,” kata Amsakar.
Menurut Amsakar, mewujudkan Kampung Madani tidak cukup dengan membangun gagasan, tetapi juga menghidupkan sistem nilai yang menjadi norma sosial masyarakat. “Ketika nilai dan norma itu mendarah daging di sanubari warga, saat itulah ia menjadi budaya,” tuturnya.
Kepala Disbudpar Batam, Ardi Winata, menyebut sosialisasi ini sebagai upaya memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun lingkungan wisata yang berkarakter. Kegiatan juga menghadirkan narasumber dari Kelompok Sadar Wisata Kayu Tangan Heritage Malang, yang berbagi pengalaman mengelola kampung wisata berbasis nilai dan budaya.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kota Batam berharap lahir kampung-kampung wisata madani yang mampu menjadi contoh harmonisasi antara pariwisata, budaya, dan kehidupan sosial masyarakat.
