BATAM – Serantaumedia Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, resmi melantik dan mengambil sumpah jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) serta tujuh pejabat pimpinan tinggi pratama dan administrator di lingkungan Pemerintah Kota Batam, Jumat (31/10/2025).
Pelantikan berlangsung di Aula Lantai IV Kantor Wali Kota Batam, dihadiri Wakil Wali Kota Li Claudia Chandra, pimpinan DPRD, serta sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD).
Dalam pelantikan tersebut, Firmansyah resmi menjabat sebagai Sekretaris Daerah. Sementara itu, pejabat lainnya yang dilantik yakni Ir. Suhar (Asisten Perekonomian dan Pembangunan), Zulkifli Aman (Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat), Yudi Suprapto (Kepala Dinas Ketenagakerjaan), Syukri Ilyas (Kepala Bagian Kesra), Eva Marhaini (Camat Nongsa), Arfandi (Kepala Bagian Umum Sekretariat DPRD), dan Syahibul Aziz (Kepala Bidang Mutasi dan Promosi BKPSDM).
Dalam arahannya, Amsakar menegaskan bahwa mutasi dan promosi jabatan merupakan bagian dari upaya penyegaran organisasi agar birokrasi lebih adaptif, tangkas, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Setiap keputusan diambil melalui proses seleksi dan pertimbangan yang ketat sesuai mekanisme yang berlaku. Mutasi adalah penyegaran agar organisasi lebih tangkas dan cepat menjawab tantangan,” ujarnya.
Amsakar menekankan bahwa jabatan bukan sekadar penghargaan, melainkan amanah dan tanggung jawab yang harus dibuktikan melalui kinerja nyata.
“Tidak perlu unjuk muka, yang dibutuhkan sekarang adalah unjuk kinerja,” tegasnya.
Ia meminta seluruh pejabat untuk bergerak cepat, inovatif, dan solutif dalam menghadapi permasalahan di lapangan. “Kalau ada persoalan, jangan tunggu lama. Tangani dengan langkah cepat dan terukur agar manfaat kebijakan benar-benar dirasakan masyarakat,” tambahnya.
Khusus kepada Sekretaris Daerah, Amsakar memberi mandat untuk memperkuat tata kelola pemerintahan daerah, termasuk pengelolaan sumber daya manusia dan aset daerah.
“Sekda harus jadi motor penggerak internal. Urus SDM, perkuat sistem, dan tata kelola aset dengan baik,” pesannya.
Sementara kepada Asisten Perekonomian dan Pembangunan, ia menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi dan pengendalian inflasi.
Untuk Kepala Dinas Sosial, Amsakar meminta fokus pada program pengentasan kemiskinan, pencegahan stunting, serta peningkatan kesejahteraan lansia — program yang juga menjadi perhatian Wakil Wali Kota Li Claudia Chandra.
“Ibu Wakil Wali Kota sangat concern terhadap program sosial. Pastikan bantuan benar-benar sampai ke masyarakat yang membutuhkan,” kata Amsakar.
Kepada Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Amsakar menekankan pentingnya menjaga hubungan industrial yang harmonis serta mengkaji ulang formula upah minimum. Ia juga membuka peluang pembentukan Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) di Batam guna memperkuat perlindungan pekerja.
“UMK dan UMS harus dikaji komprehensif, bukan hanya berdasar inflasi dan pertumbuhan ekonomi, tapi juga daya beli dan kemampuan industri,” ujarnya.
Selain itu, Amsakar juga memberi perhatian khusus pada penguatan kemitraan sosial dan keagamaan kepada Kepala Bagian Kesra, H. Syukri.
“Bangun komunikasi dengan tokoh agama, imam, guru TPQ, dan pendeta. Mereka mitra strategis dalam membangun Batam yang harmonis,” pesannya.
Dalam kesempatan yang sama, Amsakar turut melantik Eva Marhaini sebagai Camat Nongsa. Ia menilai kehadiran perempuan dalam kepemimpinan birokrasi membawa energi baru dan perspektif kolaboratif.
“Perempuan harus diberi ruang lebih luas. Kepemimpinan mereka memperkuat suasana kerja yang inklusif,” ujarnya.
Menutup arahannya, Amsakar mengingatkan seluruh pejabat untuk menjadikan jabatan sebagai sarana pengabdian dalam mempercepat visi Batam sebagai kota modern, maju, dan berdaya saing tinggi.
“Selamat kepada pejabat yang dilantik. Pegang amanah ini dengan tanggung jawab. Mari kita bekerja bersama untuk kemajuan Batam yang kita cintai,” tutupnya.
