BATAM | SERANTAUMEDIA - Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzii yang jatuh pada 29 Januari 2025, Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Batam, Kepulauan Riau, melakukan pengawasan intensif terhadap peredaran makanan untuk memastikan keamanan pangan masyarakat.
“Tradisi Imlek identik dengan peningkatan konsumsi masyarakat. Ada makanan-makanan khusus yang dijual, dan kami hadir mengawasi untuk memastikan keamanan pangan masyarakat,” ujar Kepala BPOM Batam, Musthofa Anwari.
Petugas BPOM di Batam, Loka Tanjungpinang, dan Bintan telah bergerak melakukan pengawasan di pusat-pusat perbelanjaan.
Selain itu, BPOM juga bekerja sama dengan dinas dan instansi terkait, seperti Dinas Kesehatan dan Dinas Perdagangan, terutama di wilayah yang belum memiliki Loka BPOM, seperti Lingga, Natuna, Anambas, dan Karimun.
“Kami mengawasi produk pangan yang dijual oleh distributor, toko, maupun supplier untuk memastikan semua memiliki izin edar serta memeriksa tanggal kedaluwarsanya,” jelas Musthofa.
BPOM juga mengimbau masyarakat Kepulauan Riau untuk menjadi konsumen cerdas dengan menerapkan prinsip Cek KLIK: cek kemasan, cek label, cek izin edar, dan cek kedaluwarsa.
“Apabila masyarakat menemukan makanan tanpa izin edar atau kedaluwarsa, mereka dapat melaporkannya ke pusat pengaduan BPOM Batam atau melalui Halo POM di nomor 1500533,” tambahnya.
Menjelang perayaan Imlek, sejumlah pusat perbelanjaan di Batam telah menjajakan berbagai jenis jajanan khas Imlek.
Produk-produk seperti pangsit goreng, kue bulan, jeruk, dan minuman kalengan terlihat menghiasi rak-rak toko dengan ornamen khas warna merah.
Masyarakat Tionghoa mulai berburu makanan khas tersebut untuk melengkapi tradisi mereka. Sementara itu, klenteng-klenteng di Kota Batam juga tampak sibuk berhias dengan memasang lampion merah yang menciptakan suasana meriah.
Langkah pengawasan ketat yang dilakukan BPOM ini diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat dalam menyambut perayaan Imlek.
Keamanan pangan menjadi salah satu prioritas guna menjaga kesehatan dan kebahagiaan masyarakat selama tradisi ini berlangsung.
