• Sat, Jul 2025

Digelar 21 November, Debat Publik Kedua Pilkada Dumai 2024 Bahas Peningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Digelar 21 November, Debat Publik Kedua Pilkada Dumai 2024 Bahas Peningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Meskipun debat ini terbuka untuk umum, KPU Dumai menetapkan batasan jumlah simpatisan yang bisa hadir di lokasi acara. Hanya 70 orang simpatisan yang akan diizinkan masuk ke dalam ruangan debat.


SERANTAUMEDIA - Setelah sukses dengan Debat Publik pertama pada 1 November 2024 lalu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Dumai siap menggelar debat publik kedua bagi pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Dumai dalam rangka Pilkada 2024. Debat ini dijadwalkan berlangsung pada 21 November 2024 di Hotel Max One, Dumai.

Ketua KPU Dumai, Zulfan mengungkapkan, Debat Publik kedua ini akan melibatkan tiga pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Dumai.

"Debat publik pertama sudah dilaksanakan di Ballroom Hotel The Zuri Dumai. Untuk debat kedua, kami akan mengadakan di Hotel Max One pada 21 November mendatang," kata Zulfan, Selasa (19/11/2024).

Tiga pasangan calon yang akan beradu visi dan misi pada debat kedua ini, Paslon nomor urut 1, Eddy A Mohd Yatim-Almainis, Paslon nomor urut 2, Ferdiansyah-Soeparto, dan Paslon nomor urut 3, Paisal-Sugiyarto.

Debat Publik kedua ini akan melibatkan empat panelis yang telah ditunjuk oleh KPU Dumai. Mereka adalah Cecep Suryadi dari Indo Menara Digital, yang berperan sebagai konsultan komunikasi, Bambang Pratama dari Ombudsman Riau.

Kemudian, Indra, Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Riau dan Gema Wahyu Adinata dari Sentra Pemilu Indonesia.

Keempat panelis ini diharapkan dapat memberikan pertanyaan-pertanyaan kritis kepada para paslon yang akan membantu publik memahami lebih jauh mengenai visi dan misi mereka.

Zulfan juga menjelaskan tema yang akan diangkat dalam debat kedua kali ini, yaitu 'Meningkatkan Pelayanan kepada Masyarakat guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat'.

"Tema ini sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi Dumai dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kami berharap para paslon dapat memberikan solusi konkret," ujar Zulfan.

Menurut Zulfan, persiapan untuk debat ini sudah mencapai 90 persen. "Kami optimistis, debat ini akan berjalan lancar. Semua persiapan teknis hampir selesai, dan kami juga sudah bekerja sama dengan TVRI untuk siaran langsungnya," jelasnya.

Meskipun debat ini terbuka untuk umum, KPU Dumai menetapkan batasan jumlah simpatisan yang bisa hadir di lokasi acara. Hanya 70 orang simpatisan yang akan diizinkan masuk ke dalam ruangan debat.

"Ini merupakan langkah untuk memastikan kelancaran jalannya debat serta menjaga kenyamanan dan ketertiban acara," tambah Zulfan.

Debat ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada Dumai yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang.

"Dengan adanya debat ini, masyarakat dapat lebih mengenal visi dan misi masing-masing paslon. Kami berharap partisipasi pemilih meningkat, demi keberhasilan Pilkada yang demokratis," tutup Zulfan.