BATAM – Serantaumedia Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Firmansyah, menerima audiensi dari perwakilan warga terdampak proyek pelebaran jalan Right of Way (ROW) di kawasan Marina City, Kecamatan Sekupang, Jumat (31/10/2025), di Kantor Wali Kota Batam.
Audiensi ini dihadiri sejumlah pejabat teknis lintas instansi, menjadi forum dialog terbuka antara pemerintah dan warga untuk membahas solusi atas dampak sosial dari proyek infrastruktur yang tengah berjalan.
Dalam pertemuan tersebut, Firmansyah menegaskan bahwa pembangunan pelebaran ROW merupakan bagian dari program strategis Pemerintah Kota (Pemko) Batam dalam meningkatkan konektivitas dan memperlancar arus transportasi di kawasan pesisir barat. Meski demikian, ia memastikan kebijakan ini tetap dijalankan dengan pendekatan humanis dan berkeadilan.
“Kami akan menampung seluruh aspirasi dan melakukan koordinasi lintas instansi agar solusi yang diambil tetap memperhatikan kepentingan masyarakat,” ujar Firmansyah.
Warga yang hadir menyampaikan sejumlah aspirasi, di antaranya menyangkut kejelasan batas lahan, mekanisme ganti rugi, serta penataan kembali tempat tinggal pascapenggusuran. Mereka berharap Pemko Batam tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan sosial warga terdampak.
Menanggapi hal itu, Firmansyah memastikan seluruh masukan akan segera disampaikan kepada Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, serta instansi teknis terkait. Pemerintah, katanya, berkomitmen memastikan proses pembangunan sesuai ketentuan hukum dan tetap berpihak pada masyarakat.
“Kami akan memastikan setiap langkah pembangunan tidak mengabaikan hak-hak masyarakat. Prinsipnya, pembangunan harus berjalan, tetapi warga juga harus mendapat perlakuan yang adil,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kota Batam, Rudi Panjaitan, menambahkan bahwa pemerintah berkomitmen menjaga transparansi informasi dalam setiap tahapan pembangunan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di lapangan.
“Transparansi informasi menjadi kunci. Kami ingin masyarakat mengetahui setiap tahapan pembangunan yang berlangsung,” ujarnya.
Audiensi berlangsung dalam suasana tertib dan konstruktif. Sebagai tindak lanjut, Pemko Batam akan membentuk tim kecil untuk memverifikasi data warga terdampak serta mengkaji opsi penanganan yang paling tepat dan berkeadilan.
Firmansyah menegaskan bahwa proyek infrastruktur seperti ROW Marina City adalah bagian penting dari upaya memperkuat konektivitas dan pemerataan pembangunan di Batam, namun tetap harus disertai perhatian terhadap aspek sosial masyarakat.
“Pembangunan harus menjadi sumber kemajuan bersama, bukan sumber ketimpangan. Kami ingin masyarakat menjadi bagian dari perubahan, bukan korban dari proses pembangunan,” tutupnya.
