• Tue, Jul 2025

Gubernur Kepri Minta Setiap Daerah Siapkan Lokasi SPPG

Gubernur Kepri Minta Setiap Daerah Siapkan Lokasi SPPG

BGN akan menindaklanjuti dengan survei langsung ke lapangan guna menilai kelayakan lokasi-lokasi yang diusulkan.


TANJUNGPINANG | SERANTAUMEDIA - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, meminta seluruh pemerintah kabupaten dan kota di wilayahnya untuk menyiapkan masing-masing tiga lokasi sebagai calon pembangunan Sentra Pelayanan Pemberian Gizi (SPPG), yang akan menjadi basis pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Langkah awalnya, setiap kabupaten/kota mengusulkan tiga lokasi SPPG kepada Pemerintah Provinsi. Setelah itu, kita ajukan permohonan pembangunannya ke Badan Gizi Nasional (BGN),” ujar Ansar, Jumat (9/5/2025).

Menurut Ansar, BGN akan menindaklanjuti dengan survei langsung ke lapangan guna menilai kelayakan lokasi-lokasi yang diusulkan.

“Awalnya memang kita rancang menggunakan lahan sewa milik masyarakat. Tapi sekarang BGN meminta agar pembangunan dilakukan di atas lahan milik pemerintah daerah,” jelasnya.

Ansar menegaskan bahwa peran pemerintah daerah hanya sebatas penyediaan lahan dan pendataan penerima manfaat MBG, sedangkan seluruh biaya pembangunan fasilitas SPPG akan ditanggung penuh oleh BGN.

SPPG akan berfungsi sebagai dapur bersama untuk menyiapkan makanan bergizi yang akan didistribusikan ke anak-anak sekolah.

“Satu titik SPPG nantinya bisa melayani hingga lebih dari 3.000 anak,” sebut Ansar.

Ia juga mengungkapkan bahwa saat ini tengah dirancang kerja sama dengan kawasan industri guna mempercepat serta memperluas jangkauan pelaksanaan program MBG.

“Rencana itu akan dibahas lebih lanjut di tingkat pemerintah pusat,” tambahnya.

Khusus wilayah kepulauan kecil, Ansar mengusulkan agar SPPG dapat dibangun di lingkungan markas Polsek atau Babinsa sebagai solusi atas keterbatasan kemampuan konstruksi pemerintah daerah.

“Kita targetkan total ada 235 titik SPPG yang dibangun di Kepri secara bertahap,” tegasnya.

Sementara itu, Bupati Karimun, Iskandarsyah, menyatakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan tiga lokasi calon pembangunan SPPG.

“Dua titik di Pulau Karimun, satu lagi di Pulau Kundur. Saat ini kami juga sedang mendata calon penerima manfaat dari PAUD hingga SMA dan juga ibu hamil. Kami siap mendukung penuh pelaksanaan program MBG di Karimun,” kata Iskandarsyah.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Kesehatan Hewan (DKP2KH) Kepri, Rika Azmi, menambahkan bahwa sasaran program MBG di Kepri diperkirakan mencapai 516.149 peserta hingga tahun 2029. Jumlah ini terdiri dari anak-anak PAUD hingga siswa SMA.

“Pelaksanaannya bertahap, 19 persen pada 2025, lalu meningkat menjadi 40 persen di 2026, 60 persen pada 2027, 80 persen pada 2028, hingga 100 persen pada 2029,” jelas Rika.

Ia menekankan bahwa peran pemerintah daerah sangat penting dalam mendukung suksesnya program tersebut.

“Mulai dari membantu proses pembangunan SPPG, mempercepat perizinan unit pelaksana, pemutakhiran data sasaran, hingga penyusunan kebijakan di tingkat lokal,” ujarnya.

“Program yang digagas Presiden Prabowo ini bukan hanya untuk perbaikan gizi anak-anak, tetapi juga diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat,” pungkasnya.