Batam – Menjelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) DPD I Partai Golkar Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), dinamika internal partai mulai memanas. Anggota DPRD Kota Batam sekaligus pengurus ormas MKGR, Jimmi Siburian, memberikan pernyataan keras terhadap munculnya nama Ade Angga yang disebut-sebut akan maju dalam kontestasi pemilihan Ketua DPD I Golkar Kepri.
“Ade Angga harus sadar diri. Jangan memaksakan diri maju kalau rekam jejak dan kontribusinya belum sebanding. Golkar ini bukan tempat coba-coba jabatan,” ujar Jimmi.
Menurut Jimmi, untuk memimpin Golkar di Kepri dibutuhkan sosok yang memiliki kapasitas, rekam pengabdian yang jelas, serta hasil kerja nyata dalam organisasi. “Di organisasi ini, yang dinilai bukan gaya bicara atau ambisi, tapi kerja. Dan semua orang tahu siapa yang benar-benar bekerja,” kata Jimmi.
Dalam arahannya, Jimmi juga menyebut bahwa figur yang paling layak saat ini untuk memimpin Golkar Kepri adalah Rizki Faisal. “Rizki Faisal itu membina kader, membesarkan banyak orang, dan menghidupkan mesin organisasi. Jaringannya kuat, investasinya jelas, dan komitmennya tidak diragukan. Bandingkan saja siapa yang punya karya dan siapa yang hanya muncul menjelang Musda,” tegas Jimmi.
Lebih lanjut, ia menyinggung bahwa banyak kader yang kini aktif dan berkembang di Golkar Kepri merupakan hasil pembinaan Rizki Faisal. “Kalau lahir dari didikan Rizki, sudah seharusnya tahu diri. Menghormati yang membina itu etika dasar dalam organisasi,” ujarnya.
Jimmi menutup dengan pesan agar proses Musda Golkar Kepri dilakukan secara rasional dan mengedepankan kualitas kepemimpinan, bukan semata‐motivasi ambisi atau pencalonan oportunistik.
