INHIL | SERANTAUMEDIA - Gubernur Riau, Abdul Wahid kembali menegaskan komitmennya dalam pemerataan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah provinsi.
Salah satu bukti nyata terbaru adalah selesainya pembangunan ulang Jembatan Parit Gading di Kecamatan Enok, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), yang sebelumnya sempat rusak parah dan menuai sorotan publik.
Jembatan sepanjang 20 meter dengan lebar 5 meter ini merupakan jalur vital yang menghubungkan Kecamatan Enok dengan Tembilahan.
Kondisinya yang sempat rusak berat memicu kekhawatiran masyarakat, hingga akhirnya Pemerintah Provinsi Riau bergerak cepat melalui Dinas PUPR-PKPP untuk melakukan perbaikan menyeluruh.
Kepala UPT Jalan dan Jembatan Wilayah IV Dinas PUPR-PKPP Riau, Ludfi Hardi ST MT, menjelaskan bahwa konstruksi jembatan diperbaiki total, mulai dari lantai, gelegar, hingga tiang penyangga.
“Perbaikan Jembatan Parit Gading meliputi penggantian menyeluruh pada rell ban jembatan, gelegar, lantai jembatan, serta tiang penyangga. Karena struktur awalnya kayu, maka tiang penyangga tetap menggunakan material kayu, terutama pohon kelapa, yang sesuai dengan karakteristik daerah ini,” ujar Ludfi Hardi, Minggu (4/5).
Setelah rampung dibangun, Jembatan Parit Gading resmi kembali bisa digunakan mulai 2 Mei 2025. Keberadaan jembatan baru ini mengembalikan konektivitas yang sempat terganggu, sekaligus mendukung aktivitas harian warga dari tiga kecamatan: Enok, Tanah Merah, dan Sungai Batang.
Kondisi jembatan sebelumnya menjadi sorotan luas usai video yang diunggah Kepala Desa Simpang Tiga Enok, M Ilyas, viral di media sosial.
