• Thu, May 2025

Keroyok Seorang Wanita, Empat Debt Collector Ditangkap Polisi, Belasan Lainnya Masih Buron

Keroyok Seorang Wanita, Empat Debt Collector Ditangkap Polisi, Belasan Lainnya Masih Buron


PEKANBARU, SERANTAU MEDIA – Empat pria yang bekerja sebagai debt collector ditangkap polisi setelah melakukan pengeroyokan terhadap seorang wanita, yang ternyata juga sesama penagih utang. Insiden brutal ini terjadi tepat di depan gerbang Mapolsek Bukit Raya, Minggu (20/4/2025), dan mengakibatkan korban mengalami luka di kepala serta kerusakan serius pada kendaraannya.

Kejadian bermula dari perebutan kendaraan klien antara dua kelompok debt collector yang bersaing. Ketegangan memuncak menjadi kekerasan fisik terhadap Ramadhani Putri (30). Empat pelaku yang berhasil diamankan adalah A alias Kevin (46), MHA (18), R alias Riau (46), dan RS alias Garong (34).

“Dua pelaku kami tangkap di wilayah Rumbai, sementara dua lainnya di Kubang Raya. Mereka bagian dari kelompok debt collector bernama Fighter. Tujuh orang lainnya masih dalam pengejaran,” ungkap Kapolsek Bukit Raya, Kompol Syafnil, Senin (21/4/2025).

Sebelum kejadian, sekitar 20 orang debt collector, termasuk empat oknum polisi, telah berkumpul di sekitar Gedung Purna MTQ. Saat Ramadhani tiba bersama seorang rekannya, ia langsung menjadi sasaran kekerasan yang dipimpin oleh Kevin.

Korban sempat mencoba menyelamatkan diri dengan melarikan mobil ke Polsek Bukit Raya, namun justru dikejar hingga ke depan gerbang kantor polisi. Di sana, ia kembali dihajar, kaca mobilnya dipecahkan, dan bagian belakang kepalanya dipukul dengan batu serta kayu hingga berdarah.

“Mirisnya, empat oknum polisi yang berada di lokasi hanya merekam kejadian tersebut tanpa berupaya mencegah. Semua aksi terekam oleh kamera CCTV kantor,” tegas Syafnil.

Konflik ini diketahui bermula dari persaingan untuk menarik kendaraan yang sama. Negosiasi sempat dilakukan di Hotel Furaya, namun tak menemui titik temu. Setelah itu, korban diminta menuju Jalan Parit Indah, lokasi di mana ia justru disergap oleh sekitar 20 orang.

Aksi kekerasan baru mereda setelah petugas intel dan piket keluar dari kantor. Para pelaku segera melarikan diri, sementara korban langsung membuat laporan.

Kini, keempat pelaku telah diamankan di Mapolsek Bukit Raya bersama sejumlah barang bukti. Polisi masih terus mengejar pelaku lainnya serta mendalami keterlibatan empat oknum polisi yang terekam dalam video kejadian. (Arie)