PEKANBARU | SERANTAUMEDIA - Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan intensif di Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau, Senin (20/1/2025).
Setelah lebih dari 8 jam, sekitar pukul 17.00 WIB, petugas meninggalkan lokasi dengan membawa empat koper, dua besar dan dua sedang, yang diduga berisi barang bukti.
Koper-koper tersebut dimasukkan ke dalam bagasi mobil yang telah menunggu di halaman kantor. Iring-iringan delapan mobil tim KPK, dengan pengawalan ketat dari pihak kepolisian, segera meninggalkan lokasi.
Penggeledahan yang berlangsung dari pukul 10.00 WIB hingga sore itu menyasar beberapa ruangan di lantai 3, 6, dan 8, termasuk ruang kerja Kadis PUPR Riau, M Arief Setiawan.
Namun, hingga berita ini ditulis, Arief belum memberikan klarifikasi terkait penggeledahan tersebut.
Meski belum ada pernyataan resmi dari KPK mengenai kasus yang diselidiki, informasi di lapangan menyebut penggeledahan ini diduga terkait dugaan korupsi proyek pembangunan flyover di persimpangan Jalan Soekarno-Hatta dan Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru, yang dikenal sebagai Flyover SKA.
"Iya, informasinya terkait dugaan korupsi pembangunan flyover," ungkap salah satu sumber yang enggan disebutkan namanya dilansir tribunpekanbaru.com.
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, membenarkan adanya penggeledahan tersebut. Namun, ia belum memberikan detail mengenai kasus atau barang yang diamankan.
“Benar ada penggeledahan, lengkapnya nanti akan dikabari lagi,” ujar Tessa.
Penggeledahan mendadak ini mengejutkan sejumlah pegawai Dinas PUPR Riau. Salah seorang pegawai yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, petugas KPK terlihat aktif memeriksa ruangan di lantai 3.
"Iya bang, lagi di lantai 3 sekarang, di dalam ruangan, dijaga ketat sama polisi," ujar pegawai tersebut.
Sementara itu, petugas kepolisian lengkap dengan senjata laras panjang berjaga di lantai dasar selama penggeledahan berlangsung.
Suasana di kantor tersebut tampak sepi, dengan sedikit aktivitas pegawai dan kendaraan di halaman depan yang tidak terlalu ramai.
