PEKANBARU | SERANTAUMEDIA – Meski pemantauan satelit menunjukkan bahwa Riau nihil kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) hari ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tetap meningkatkan kewaspadaan menghadapi musim kemarau yang segera tiba.
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, Kamis (3/4/2025), Sumatera hanya terdeteksi satu titik panas (hotspot), yakni di Provinsi Kepulauan Riau.
“Total titik panas di Riau hari ini nol, menandakan kondisi yang relatif aman. Namun, kewaspadaan tetap harus dijaga,” ujar prakirawan BMKG Pekanbaru, Gita D.S.
Seperti diketahui Pemprov Riau sudah menetapkan status siaga Karhutla mulai April hingga November 2025. Ini penting guna mengoptimalkan langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan Karhutla.
Menurutnya, dengan 52 persen daratan Riau berupa lahan gambut yang sangat mudah terbakar, kesiapsiagaan harus lebih ditingkatkan.
Sejumlah daerah di Riau masih masuk dalam kategori rawan Karhutla, terutama Siak, Bengkalis, dan Dumai. Kendala utama dalam penanganan Karhutla adalah sulitnya akses menuju lokasi kebakaran serta minimnya sumber air di kanal dan embung.