SERANTAUMEDIA - Sekitar 110,67 juta orang diperkirakan akan melakukan perjalanan pada musim libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, menurut Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi.
Perkiraan tersebut berasal dari survei yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) antara 23 dan 30 Oktober 2024, untuk menilai niat perjalanan masyarakat untuk liburan akhir tahun.
"Potensi pergerakan orang pada periode ini sekitar 110,67 juta orang. Ini termasuk 45,28 persen atau 55,86 juta orang yang melakukan perjalanan antarprovinsi dan 19,46 persen atau 54,81 juta orang yang melakukan perjalanan di dalam provinsi," kata Dudy saat rapat dengan Komisi V DPR di Jakarta.
Perjalanan diperkirakan akan berlangsung selama 22 hari, mulai 18 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025. Survei tersebut memproyeksikan bahwa 12,90 juta orang (11,66 persen) akan bepergian selama Natal, sementara 50,12 juta orang (45,28 persen) akan bepergian selama Tahun Baru.
Diperkirakan 47,65 juta orang (43,06 persen) diperkirakan akan bepergian selama periode liburan secara keseluruhan.
Kendaraan pribadi kemungkinan akan mendominasi perjalanan, dengan 59,52 juta orang (53,78 persen) memilih mobil pribadi (39,2 juta) dan sepeda motor (19,6 juta).
Pilihan transportasi umum diperkirakan akan mengakomodasi wisatawan yang tersisa, dengan bus melayani 6,54 juta penumpang, kereta api antarkota 3,44 juta, pesawat terbang 4,14 juta, feri 3,40 juta, dan kapal laut 2,38 juta.
Dudy mendesak para pemangku kepentingan untuk bersiap menghadapi tantangan potensial, termasuk kondisi cuaca buruk dan bencana hidrometeorologi.
"Curah hujan yang berlebihan dan potensi bencana hidrometeorologi pada musim liburan perlu diantisipasi. Saya menghimbau kepada seluruh pemangku kepentingan untuk terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) guna memastikan kelancaran operasional transportasi," katanya.
Ia juga menekankan pentingnya pemeriksaan jalur dan inspeksi rutin untuk memastikan keselamatan moda transportasi.
"Saya berharap seluruh pemangku kepentingan terus meningkatkan pengawasan berkala, khususnya pemeriksaan terhadap kendaraan yang beroperasi pada masa ini," pungkas Dudy. ***