SERANTAUMEDIA - Pencarian pelatih baru timnas Indonesia tengah berlangsung menyusul pemecatan Shin Tae-yong.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir membenarkan bahwa federasi telah mewawancarai tiga kandidat, termasuk legenda Belanda Louis van Gaal dan Patrick Kluivert, dan pengumuman resmi akan dilakukan pada 12 Januari.
"Salah satu kandidat yang kami wawancarai adalah Patrick Kluivert, beserta staf asisten yang diusulkannya. Kami mencari sosok yang dapat memberikan usaha ekstra dalam hal komunikasi, kepemimpinan, dan pemahaman taktis," kata mantan presiden Inter Milan Serie A itu pada hari Senin, 6 Januari 2025.
Kereta yang datang tersebut diperkirakan tiba di Indonesia pada 11 Januari dan akan diperkenalkan kepada publik keesokan harinya.
Masa jabatan Shin Tae-yong diwarnai dengan sejumlah prestasi bersejarah, termasuk kembalinya Garuda ke Piala Asia AFC 2023 setelah absen selama 16 tahun, memecahkan rekor di Piala Asia U-23 AFC 2024, dan lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026.
Meski meraih berbagai keberhasilan tersebut, Erick menginginkan adanya peningkatan komunikasi, penerapan strategi, dan pelaksanaan program.
Van Gaal atau Kluivert?
Louis van Gaal menonjol sebagai kandidat yang paling berpengalaman. Dikenal karena ketajaman taktik dan kepemimpinannya yang berwibawa, pelatih berusia 72 tahun ini telah melatih klub-klub elit seperti Ajax, Barcelona, Bayern Munich, dan Manchester United.
Prestasi internasionalnya termasuk membawa Belanda ke tempat ketiga di Piala Dunia FIFA 2014. Penunjukan Van Gaal yang potensial telah menimbulkan kegembiraan, dengan banyak yang berharap keahliannya akan mengangkat sepak bola Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi.
Patrick Kluivert, penyerang legendaris yang kini menjadi pelatih, menawarkan profil yang berbeda. Meskipun pengalaman melatihnya—yang ditonjolkan melalui tugas bersama FC Twente U-21, Adana Demirspor, dan Curaçao—tidak menyaingi Van Gaal, pendekatan dan pengalamannya yang modern sebagai asisten pelatih Belanda dapat membawa ide-ide segar bagi tim.
Warisan Shin Dikenang
Kepergian Shin Tae-yong memicu penghormatan emosional dari para pemain kunci, termasuk kapten Jay Idzes, kiper Maarten Paes, dan penyerang Marselino Ferdinan.
“Kita menulis sejarah bersama, dan saya menghargai setiap momen yang kita lalui. Dunia ini keras, tetapi saya percaya federasi selalu membuat keputusan untuk yang terbaik bagi negara ini. Mari kita bersatu dan berjuang untuk mimpi kita. Kita Garuda,” Idzes berbagi di Instagram. *** (dmh)
