SERANTAUMEDIA.ID - Muflihun pernah menjadi pejabat nomor 1 di Kota Pekanbaru saat menjabat sebagai Pj Walikota.
Pria yang akrab disapa Uun ini menjadi Penjabat Wali Kota Pekanbaru sejak 2022, hingga diperpanjang kembali jabatannya mulai tanggal 23 Mei 2023 sampai akhir masa jabatan.
Semasa menjabat, berbagai kritikan pedas kerap diterima oleh pria kelahiran 22 Februari 1978 tersebut.
Salah satu kritikan dari warga Pekanbaru adalah tentang jalan berlubang, sampah yang menumpuk dan masalah banjir.
Sempat memilih bungkam, namun setelah selesai menjabat sebagai Pj Walikota, Uun memberi jawaban atas berbagai kritikan tersebut.
Ia mengatakan bahwa ada hal utama yang menjadi perhatiannya kala menjadi Pj Walikota Pekanbaru.
"Sebagai seseorang yang pernah mengenyam pendidikan tentang pemerintahan, ada hal utama yang harus saya kerjakan ketika menjabat sebagai Pj Walikota," ucap Uun beberapa waktu lalu ketika melakukan kunjungan silaturahmi kepada warga di Jalan Garuda Sakti Panam.
Menurutnya, jalan-jalan berlubang di Pekanbaru memang penting untuk dibenahi. Namun ada dua aspek yang lebih penting dari sekedar infrastruktur.
"Dalam pemerintahan, masalah kesehatan dan pendidikan adalah aspek utama yang harus mendapat perhatian lebih. Jadi bukan saya tidak mau membenahi jalan atau yang lain, tetapi saya fokuskan untuk menggagas soal kesehatan dan pendidikan," lanjutnya memaparkan kinerja ketika menjabat sebagai Pj Walikota.
Sambil berdiskusi dengan warga yang ditemuinya, Uun mengatakan bahwa program yang menyangkut kesehatan dan pendidikan, sudah dikerjakannya.
"Untuk kesehatan, saya menggagas program UHC agar setiap warga Kota Pekanbaru bisa berobat gratis, ini sudah berjalan," katanya.
Sebagai informasi, UHC atau Universal Health Coverage adalah konsep pembangunan kesehatan global yang memastikan setiap orang memiliki akses pelayanan kesehatan yang adil, berkualitas, dan komprehensif tanpa hambatan finansial.
Di Indonesia, UHC diwujudkan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Selain menggagas UHC di Kota Pekanbaru, Uun juga memaparkan tentang program beasiswa dari Pemerintah Kota Pekanbaru untuk siswa berprestasi dan anak dari keluarga kurang mampu.
Lewat dua aspek ini, Uun menjawab semua kritikan dari pihak yang mempertanyakan kinerjanya dulu.
Ia juga mengatakan bahwa untuk penanganan jalan rusak, membutuhkan anggaran yang harus mendapatkan persetujuan dari pemerintah pusat.
Hal itu juga akan memakan waktu serta menguras tenaga dalam mendapatkan persetujuan tersebut.
"Kita hanya menganggarkan, tetapi kan tidak semudah membalikkan telapak tangan," tutup Uun.*** (REYNOLD)