PEKANBARU, SERANTAU MEDIA - Tim Manggala Agni bersama petugas gabungan terus berjibaku memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di kawasan Rimbo Panjang sejak sore kemarin. Hingga saat ini, api masih terpantau aktif di beberapa titik, terutama di area yang berdekatan dengan organisasi warga.
Kebakaran terjadi di lahan gambut dengan kedalaman antara satu hingga tiga meter. Luas area yang terbakar diperkirakan mencapai dua hektar.
Kondisi cuaca yang panas dan angin yang berhembus kencang membuat api cepat merambat, sehingga menyulitkan upaya pemadaman yang dilakukan petugas.
Menurut Kepala Daops Manggala Agni Pekanbaru, Chaerul Ginting, saat ini tim memfokuskan pemadaman pada bagian kepala dan ekor api untuk mencegah kebakaran meluas ke rumah warga.
“Kami fokus melakukan pemutusan kepala dan ekor api yang mengarah ke organisasi. Prioritas utama kami adalah melindungi rumah warga agar tidak terdampak,” ujar Chaerul Ginting, Minggu (9/11/2025).
Ginting menambahkan, tim sempat mengobrol karena kondisi lapangan yang sulit dan cepatnya pergerakan api di lahan gambut kering. Upaya pemadaman dilakukan melalui jalur darat dengan menggunakan peralatan pompa air bertekanan tinggi.
“Api cepat merambat di permukaan dan menjalar ke bawah gambut dengan kedalaman 1-3 meter. Kami berusaha maksimal melakukan pemadaman darat meski kondisi cukup panas,” jelasnya.
Hingga siang ini, petugas masih terus melakukan penyekatan dan pembasahan di titik-titik api yang tersisa untuk memastikan tidak ada bara yang kembali menyala. Warga sekitar diminta tetap waspada dan tidak melakukan aktivitas pembakaran lahan di sekitar kawasan tersebut. (Rri/red)
Tim gabungan memfokuskan pemadaman pada bagian kepala dan ekor api untuk mencegah kebakaran meluas ke rumah warga. (Foto:ist)
