TANJUNGPINANG | SERANTAUMEDIA - Sebanyak 23 dari total 213 calon haji asal Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, harus menelan kekecewaan karena gagal berangkat ke Tanah Suci bersama Kloter 1.
Penyebabnya, visa keberangkatan mereka belum diterbitkan oleh Pemerintah Arab Saudi hingga menjelang jadwal keberangkatan.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tanjungpinang, Erizal, menyampaikan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan otoritas terkait agar 23 calon haji tersebut bisa segera diberangkatkan.
"Dari total 213 calon haji Tanjungpinang, sebanyak 23 orang di antaranya harus tertunda, sehingga hanya 190 orang pada Kloter 1 yang berangkat ke Tanah Suci," ujar Erizal, Jumat (2/5/2025).
Erizal menyatakan belum mengetahui alasan pasti keterlambatan penerbitan visa oleh pihak Arab Saudi. Namun ia menegaskan, Kemenag terus mengupayakan percepatan agar jamaah yang tertunda tidak kehilangan kesempatan menunaikan ibadah haji tahun ini.
"Kami tidak mengetahui secara pasti alasan Arab Saudi belum mengeluarkan visa menjelang keberangkatan puluhan calon haji tersebut," katanya.
"Kami mohon para calon haji yang tertunda bersabar. Mudah-mudahan 23 orang ini bisa segera diberangkatkan," tambah Erizal.
Sementara itu, ratusan jamaah calon haji asal Tanjungpinang resmi dilepas oleh Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, melalui Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura (SBP) pada Kamis (1/5). Mereka tergabung dalam Kloter 1, 2, dan 17, yang seluruhnya akan diberangkatkan melalui Embarkasi Batam.
"Saya menitipkan doa kepada seluruh jamaah agar mendoakan Kota Tanjungpinang menjadi kota yang aman, sejahtera, dan diberkahi," ucap Lis Darmansyah.
"Semoga seluruh jamaah beserta tim pendamping dilancarkan ibadahnya dan kembali ke tanah air dengan selamat serta menjadi haji dan hajjah yang mabrur," lanjutnya.
Menurut data Kemenag, Embarkasi Batam tahun ini akan melayani total 11.840 jamaah calon haji, termasuk 108 petugas kloter.
Para jamaah berasal dari empat provinsi, yakni Kepulauan Riau (1.284 orang), Riau (5.033 orang), Kalimantan Barat (2.505 orang), dan Jambi (2.910 orang).
Pemberangkatan dibagi dalam 27 kelompok terbang (kloter) yang terbagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama berlangsung 2–15 Mei 2025 dengan tujuan Madinah, sedangkan gelombang kedua akan berangkat pada 17–31 Mei 2025 dengan tujuan Jeddah.