• Sun, Dec 2024

Akses Jembatan Sei Rokan Dilakukan Buka-Tutup, Dinas PUPR Riau Tunggu Rekomendasi BGTS

Akses Jembatan Sei Rokan Dilakukan Buka-Tutup, Dinas PUPR Riau Tunggu Rekomendasi BGTS

Jembatan sepanjang 100 meter ini mengalami kemiringan akibat derasnya arus Sungai Rokan.


PEKANBARU | SERANTAUMEDIA - Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Kawasan Permukiman Pertanahan (PUPR PKPP) Provinsi Riau masih menunggu rekomendasi dari tim Balai Geoteknik Terowongan dan Struktur (BGTS) Kementerian PUPR terkait kondisi Jembatan Sei Rokan di Desa Suka Damai, Kecamatan Ujung Batu, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).

Jembatan sepanjang 100 meter ini mengalami kemiringan akibat derasnya arus Sungai Rokan dan tumpukan kayu pascahujan deras pada Sabtu (23/11) silam.

Kepala Dinas PUPR PKPP Riau, M. Arief Setiawan, melalui Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jalan dan Jembatan Wilayah VI, Rio Andriadi Putra, mengungkapkan bahwa tim BGTS telah menyelesaikan pemeriksaan kondisi jembatan pekan lalu. Namun, hasil rekomendasi dari pemeriksaan tersebut belum diterima hingga saat ini.

"Pengecekan kondisi jembatan Sei Rokan Kiri sudah selesai oleh tim dari BGTS. Untuk hasil rekomendasinya, kami masih menunggu karena sampai saat ini belum kami terima," jelas Rio, Selasa (10/12).

Selama menunggu rekomendasi dari BGTS, sistem buka-tutup tetap diberlakukan di Jembatan Sei Rokan. Namun, pembatasan kendaraan yang melintas kini diperketat.

Awalnya, kendaraan roda enam masih diperbolehkan melintas, tetapi kini hanya kendaraan roda empat dan roda dua yang diizinkan.

"Sistem buka-tutup masih diberlakukan. Tapi lebih selektif lagi, hanya kendaraan roda empat dan roda dua saja yang boleh melintas," tambahnya.

Rio juga menyebutkan bahwa langkah selanjutnya terkait perbaikan atau solusi permanen untuk jembatan tersebut akan ditentukan setelah hasil rekomendasi dari BGTS diterima.

"Untuk tindakan selanjutnya, kami masih menunggu rekomendasi tim BGTS," ujarnya.

Kerusakan pada Jembatan Sei Rokan terjadi akibat tingginya curah hujan yang mengakibatkan terjangan air Sungai Rokan dan tumpukan material kayu.

Akibat kejadian ini, aktivitas transportasi di ruas jalan provinsi yang menghubungkan berbagai wilayah di Rokan Hulu menjadi terganggu.

Masyarakat berharap agar proses evaluasi dan tindak lanjut perbaikan jembatan dapat segera dilakukan untuk memulihkan kelancaran arus lalu lintas di kawasan tersebut.

"Kami mengerti masyarakat merasa terganggu. Namun, keselamatan tetap menjadi prioritas utama dalam penanganan kondisi jembatan ini," tutup Rio.

Pemerintah Provinsi Riau bersama pihak terkait diharapkan segera mengambil langkah konkret demi memastikan keamanan dan kelayakan Jembatan Sei Rokan bagi pengguna jalan.