• Mon, Aug 2025

Banjir Masih Melanda 3 Kabupaten di Riau, Ribuan Warga Mengungsi

Banjir Masih Melanda 3 Kabupaten di Riau, Ribuan Warga Mengungsi

Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD dan Damkar) Provinsi Riau mencatat ribuan kepala keluarga terdampak dan terpaksa mengungsi akibat bencana ini.


PEKANBARU | SERANTAUMEDIA - Banjir masih melanda tiga kabupaten di Provinsi Riau, yakni Pelalawan, Siak, dan Rokan Hulu (Rohul).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD dan Damkar) Provinsi Riau mencatat ribuan kepala keluarga terdampak dan terpaksa mengungsi akibat bencana ini.

"Sampai hari ini banjir masih melanda desa dan kelurahan di tiga kabupaten di Riau," ujar Kalaksa BPBD dan Damkar Riau, Edy Afrizal, Sabtu (1/2/2025).

Dari tiga kabupaten yang terdampak, Pelalawan menjadi wilayah dengan kondisi paling parah. Sebanyak lima kecamatan, 12 desa, dan satu kelurahan di kabupaten ini terendam banjir.

Akibatnya, 2.748 kepala keluarga (KK) terpaksa mengungsi ke tenda-tenda darurat yang telah disiapkan.

Banjir tidak hanya merendam permukiman warga, tetapi juga merusak sejumlah fasilitas umum.

"Tiga fasilitas pendidikan, satu fasilitas perkantoran, dan 42 fasilitas umum lainnya, termasuk jalan sepanjang tiga kilometer, ikut terendam," kata Edy.

Di Kabupaten Rokan Hulu, banjir merendam dua kecamatan dan tiga desa, berdampak pada 802 KK serta merusak sembilan fasilitas umum.

Sementara itu, di Kabupaten Siak, banjir melanda satu kecamatan dan satu desa, mengakibatkan 14 KK terdampak serta menenggelamkan jalan sepanjang 0,5 kilometer.

Secara keseluruhan, total kepala keluarga yang terdampak di tiga kabupaten ini mencapai 3.564 KK.

“Terbanyak masih di Pelalawan. Memang saat ini air di Sungai Kampar yang melintasi daerah ini sudah mulai surut. Kita berharap, banjir yang melanda desa-desa juga segera surut," ungkap Edy.

BPBD Riau bersama pihak terkait terus melakukan upaya penanggulangan bencana dengan menyalurkan bantuan logistik bagi para pengungsi.

Tim evakuasi juga telah dikerahkan untuk membantu warga yang masih terjebak di daerah terdampak banjir.

“Kami mengimbau masyarakat tetap waspada, terutama yang tinggal di daerah rawan banjir. Selain itu, kami terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk bantuan tambahan jika situasi semakin memburuk,” tambah Edy.

Banjir yang terjadi di Riau ini sebagian besar disebabkan oleh tingginya curah hujan dalam beberapa pekan terakhir, serta meluapnya Sungai Kampar.

Masyarakat diharapkan terus mengikuti perkembangan informasi dari BPBD dan pihak berwenang untuk mengantisipasi dampak lebih lanjut.