PEKANBARU | SERANTAUMEDIA - Tingginya curah hujan yang mengguyur Kabupaten Kampar dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan Sungai Subayang meluap, merendam lima desa di Kecamatan Kampar Kiri dan Kampar Kiri Hulu. Ketinggian air bervariasi antara 30 cm hingga 1 meter, memaksa ratusan keluarga untuk mengungsi.
Desa-desa yang terdampak adalah Desa Gema, Desa Padang Sawah, Desa Kuntu, Desa Teluk Paman, dan Desa Teluk Paman Timur. Kondisi terparah terjadi di Desa Kuntu, di mana 800 rumah terendam dan jalan lintas desa terputus.
Desa Kuntu mengalami ketinggian air mencapai 50 hingga 100 cm, memaksa sekitar 1.300 kepala keluarga (KK) untuk meninggalkan rumah mereka. Sementara itu, jalan lintas Desa Kuntu–Desa Teluk Paman tidak dapat dilalui kendaraan.
Menanggapi situasi ini, Anggota DPRD Riau Dapil Kampar, Raja Jaya Dinata Sianturi meminta Pemkab Kampar segera bertindak dengan memberikan edukasi mitigasi bencana kepada masyarakat.
“Pemkab harus bergerak cepat memberikan edukasi terkait mitigasi banjir, terutama bagi masyarakat di daerah rawan. Selain itu, perlu koordinasi dengan instansi terkait untuk mengidentifikasi titik rawan longsor dan menyiagakan alat berat,” tegasnya.
Raja Jaya juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada.
“Kami mengingatkan warga untuk tidak lengah. Tingginya curah hujan dapat memicu banjir susulan atau bahkan longsor di sejumlah titik,” tambahnya.
BPBD Kampar bersama pihak terkait telah melakukan pendataan dan menyediakan bantuan berupa perahu untuk mempermudah mobilisasi warga di desa-desa terdampak.
Para petugas di lapangan juga terus memberikan imbauan agar warga tetap mengikuti arahan demi menjaga keselamatan.
Jalan lintas antar desa masih tergenang air, namun beberapa ruas dapat dilalui kendaraan roda dua dan empat.
Proses evakuasi dan distribusi bantuan logistik dilakukan secara bertahap untuk memastikan semua warga terdampak mendapatkan bantuan.
“Kita berharap semua pihak dapat saling bahu-membahu mengatasi situasi ini, sekaligus meningkatkan mitigasi bencana di masa depan,” tutup Raja Jaya.