PEKANBARU | SERANTAUMEDIA - Sejumlah wilayah di Kota Pekanbaru terendam banjir pada Senin (24/2/2025), mempengaruhi ratusan kepala keluarga (KK) yang kini tengah membutuhkan penanganan segera.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru bergerak cepat untuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.
Menurut Kalaksa BPBD Kota Pekanbaru, Zarman Candra, banjir melanda beberapa lokasi di kota ini, di antaranya Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tuah Madani.
Kemudian, Kelurahan Perhentian Marpoyan di Kecamatan Marpoyan Damai, serta SMP Negeri 31 yang terletak di Kelurahan Bencah Lesung, Kecamatan Tenayan Raya. Tak hanya itu, kawasan Sungai Sibam di Kecamatan Bina Widya juga turut terdampak.
“Tim BPBD sudah melakukan monitoring dan meninjau sejumlah lokasi terdampak banjir,” ujar Zarman.
Meskipun belum ada tenda darurat yang disediakan, ia memastikan bahwa pihaknya tetap siaga dengan menyiagakan perahu karet untuk evakuasi warga yang membutuhkan.
Sebagian besar warga yang terdampak masih bertahan di rumah mereka meskipun dalam kondisi banjir. Namun, BPBD Kota Pekanbaru terus memberikan bantuan sesuai kebutuhan.
“Kami meninjau langsung kondisi perumahan yang sering menjadi langganan banjir untuk memastikan penanganan di lapangan berjalan dengan baik,” kata Wakil Wali Kota Pekanbaru, Markarius Anwar.
Dalam kesempatan tersebut, Markarius menegaskan pentingnya koordinasi antara instansi terkait dalam menangani banjir.
"Upaya penanganan wilayah terdampak banjir harus mengutamakan keselamatan warga," ujarnya.
Markarius juga mengimbau agar upaya penanggulangan banjir dapat dipercepat, mengingat cuaca ekstrem yang sedang berlangsung.
Ia mengingatkan warga untuk mewaspadai potensi cuaca buruk yang bisa memperburuk kondisi banjir.
“Warga yang terdampak banjir, jika mengalami kondisi darurat, bisa langsung melaporkan kepada instansi terkait,” tambahnya.
Tak hanya reaktif, Pemkot Pekanbaru juga berupaya mengambil langkah-langkah strategis untuk mencegah banjir meluas, termasuk penguatan infrastruktur drainase yang lebih baik dan edukasi mitigasi bencana bagi masyarakat.
"Kami tidak tinggal diam melihat dampak banjir ini. Pemerintah kota terus berupaya keras untuk mencegah agar hal ini tidak terus berulang," pungkasnya.