PEKANBARU, SERANTAU MEDIA - Kantor SAR Pekanbaru mengerahkan 12 personel terbaik untuk ikutbantu operasi penyelamatan dan evakuasi korban bencana banjir di wilayah Sibolga, Sumatra Utara.
Langkah ini dilakukan sebagai tindak lanjut arahan dari Kepala Basarnas agar seluruh unsur potensi SAR memberikan dukungan maksimal terhadap upaya penanganan keadaan darurat di daerah tersebut.
Dari total personel yang diberangkatkan, sebanyak tujuh personel berasal dari Kantor SAR Pekanbaru, sementara lima personel lainnya dari Unit Siaga SAR Rokan Hilir (Rohil). Seluruhnya dipilih berdasarkan kemampuan dan kesiapan dalam menjalankan operasi pencarian serta pertolongan di medan yang berpotensi cukup berat.
“Kami lepas mereka pada Kamis (27/11/2025) sekitar pukul 9 pagi. Saat ini mereka sudah sampai di Padang Sidempuan,” ujar Kepala Kantor SAR Pekanbaru, Budi Cahyadi, Jumat (28/11/2025).
Ia menegaskan bahwa penguatan ini merupakan bentuk komitmen Basarnas dalam memberikan respon cepat dan efektif demi keselamatan masyarakat. Ia berharap keberangkatan personel dan peralatan tersebut dapat membantu mempercepat proses evakuasi sekaligus meminimalkan risiko di lokasi kejadian.
“Arahan saya agar mereka melaksanakan operasi tidak mesti sampai ke Sibolga. Karena ketika jalan yang dilalui ada ditemukan banjir dan longsor langsung evakuasi di sana,” jelasnya.
Selain tenaga personel, Kantor SAR Pekanbaru juga membawa sejumlah peralatan pendukung untuk memaksimalkan proses evakuasi. Peralatan tersebut meliputi perahu karet, drone, alat apung dan beberapa perlengkapan SAR lainnya yang dibutuhkan dalam menghadapi berbagai skenario di lapangan.
Sejauh ini ada 1.952 orang yang terdampak bencana di Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah dan Selatan. Total ada 19 orang yang dilaporkan meninggal dan ebanyak 24 orang yang dilaporkan hilang masih dalam pencarian petugas.***