KAMPAR | SERANTAUMEDIA - Bulan Ramadhan membawa perubahan signifikan dalam aktivitas berkendara. Keberadaan warung takjil dadakan, kepadatan lalu lintas di jam tertentu terutama di sekitar pasar Ramadhan, serta kegiatan berbagi takjil di pinggir jalan menjadi tantangan tersendiri bagi pengendara.
Selain itu, perubahan pola makan dan tidur bagi mereka yang berpuasa dapat mempengaruhi fokus serta kemampuan dalam mengantisipasi bahaya di jalan.
Sebagai bentuk komitmen dalam keselamatan berkendara, PT Capella Dinamik Nusantara (CDN) selaku Main Dealer sepeda motor Honda wilayah Riau memberikan tips aman berkendara selama Ramadhan.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Cukupkan Istirahat Saat Berkendara
Perubahan jam tidur di bulan Ramadhan dapat berdampak pada tingkat konsentrasi. Pastikan untuk tidur lebih awal atau menambah jam tidur di waktu lain.
Jika merasa mengantuk atau kehilangan fokus saat berkendara, segera istirahat. Kurang tidur berisiko meningkatkan kelelahan, keraguan dalam mengambil keputusan, serta kesalahan dalam mengoperasikan kendaraan.
2. Rencanakan Perjalanan
Lalu lintas di bulan Ramadhan cenderung lebih padat di jam-jam tertentu. Dengan merencanakan perjalanan, pengendara dapat menghindari kemacetan dan mengurangi stres di jalan. Hindari jalanan yang rawan macet terutama menjelang waktu berbuka puasa.
3. Atur Asupan Makanan
Pastikan tubuh mendapatkan asupan bernutrisi tinggi, seperti sayur, buah, vitamin, dan air putih saat sahur dan berbuka. Dehidrasi dapat mempengaruhi konsentrasi dan stamina saat berkendara.
4. Lakukan Pemanasan Sebelum Berkendara
Perubahan pola makan dan tidur dapat mempengaruhi kondisi fisik. Oleh karena itu, pemanasan sebelum berkendara sangat dianjurkan untuk meningkatkan respons tubuh serta memastikan kesiapan fisik sebelum beraktivitas di jalan.
5. Berkendara dengan Konsentrasi dan Pikiran Positif
Hindari aktivitas yang menguras energi seperti menggunakan ponsel saat berkendara atau membawa beban berlebihan. Jika merasa lelah atau emosi tidak stabil, lebih baik beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan. Sikap positif membantu pengendara tetap fokus dan menghindari risiko kecelakaan.
6. Tingkatkan Prediksi Bahaya
Pengendara perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan perilaku pengguna jalan, seperti pengendara yang tergesa-gesa menjelang berbuka, kendaraan yang tiba-tiba menepi untuk membeli takjil, serta pedagang dadakan di tepi jalan.
Jagalah jarak aman minimal 3-4 detik dengan kendaraan di depan dan kurangi kecepatan di area padat lalu lintas.
Selain menerapkan enam tips di atas, pengendara wajib menggunakan perlengkapan berkendara seperti helm, jaket, sarung tangan, celana panjang, dan sepatu sebagai upaya perlindungan diri.
Lakukan pengecekan kendaraan sebelum berkendara dan selalu patuhi aturan lalu lintas untuk meminimalisir risiko kecelakaan.