PEKANBARU | SERANTAUMEDIA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat kemunculan 23 titik panas atau hotspot di Pulau Sumatera pada Rabu (14/5/2025). Provinsi Riau menjadi daerah dengan jumlah titik panas terbanyak dibanding provinsi lainnya.
Forecaster On Duty BMKG Stasiun Pekanbaru, Sanya G, mengungkapkan bahwa titik panas tersebut terdeteksi berdasarkan pantauan citra satelit yang dilakukan pada pagi hari.
"Total terdapat 23 titik panas di wilayah Sumatera. Riau menyumbang 10 titik, disusul Sumatera Barat sebanyak 9 titik, Jambi 3 titik, dan Sumatera Utara 1 titik," ujar Sanya G.
Rinciannya, titik panas di Provinsi Riau tersebar di beberapa kabupaten dan kota, antara lain Kota Dumai 3 titik, Kabupaten Indragiri Hulu 4 titik, Kabupaten Siak 2 titik dan Kabupaten Pelalawan 1 titik.
Menurut Sanya, kemunculan titik panas ini dapat menjadi indikasi awal terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), terutama saat cuaca panas dan angin kencang.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas pembakaran, terutama di lahan gambut yang sangat rentan terbakar.
“Kami terus memantau perkembangan cuaca dan hotspot di wilayah Riau. Kami juga mengimbau masyarakat dan pihak terkait untuk waspada dan tidak membuka lahan dengan cara dibakar,” tambahnya.
BMKG meminta pemerintah daerah dan satuan tugas kebakaran hutan dan lahan agar segera melakukan langkah mitigasi untuk mencegah terjadinya kebakaran lebih luas. Terlebih, sejumlah wilayah di Riau mulai memasuki musim kemarau.