• Wed, Feb 2025

Indonesia Menghabiskan USD 2,69 Miliar untuk Pengembangan Ibu Kota Masa Depan Nusantara

Indonesia Menghabiskan USD 2,69 Miliar untuk Pengembangan Ibu Kota Masa Depan Nusantara

Pemerintah menggelontorkan Rp 43,4 triliun ($2,69 miliar) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara pada tahun 2024 untuk pembangunan ibu kota masa depan Indonesia, Nusantara, yang mencakup 97,3 persen dari pagu Rp 44,5 triliun.


SERANTAUMEDIA - Pemerintah menggelontorkan Rp 43,4 triliun ($2,69 miliar) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara pada tahun 2024 untuk pembangunan ibu kota masa depan Indonesia, Nusantara, yang mencakup 97,3 persen dari pagu Rp 44,5 triliun.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan dana tersebut diarahkan untuk proyek infrastruktur utama, termasuk pembangunan gedung di area Istana Negara, kantor kementerian, gedung Otoritas Nusantara, serta perumahan untuk Pegawai Negeri Sipil, rumah sakit, dan fasilitas transportasi seperti jalan tol, jembatan, dan bandara.

Selain itu, anggaran tersebut mendukung pengembangan kawasan Waduk Sepaku Semoi dan upaya pengendalian banjir di sekitar Nusantara.

Suahasil menyoroti dampak positif pembangunan tersebut terhadap pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur, sehingga menjadikannya provinsi dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia. 

"Perekonomian Kalimantan tumbuh sebesar 4,5 persen pada 2022, 6,2 persen pada 2023, dan bertahan pada 6,2 persen pada kuartal ketiga 2024, meskipun harga komoditas seperti batu bara dan CPO mengalami tekanan," katanya.

Tingkat pengangguran terbuka di Kalimantan Timur juga turun menjadi 5,14 persen pada tahun 2024, dengan terciptanya 129.000 lapangan kerja baru, sehingga total angkatan kerja menjadi 1,98 juta orang.

“Perkembangan ini merupakan hasil kolaborasi antara Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah,” imbuhnya.

Sejak tahun 2022 hingga 2024, telah dialokasikan dana sebesar Rp 75,8 triliun untuk pembangunan Nusantara, dengan rincian Rp 5,5 triliun pada tahun 2022, Rp 27 triliun pada tahun 2023, dan Rp 43,4 triliun pada tahun 2024. 

Kemajuan ini telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian Kalimantan Timur dan perekonomian Kalimantan secara keseluruhan. *** (dmh)