Tanjungpinang, SERANTAU MEDIA - Pasar yang dibangun Pemerintah dengan biaya puluhan miliar rupiah, yakni Pasar Encik Puan Perak kini ditinggalkan para pedagang. Kondisinya pun kosong untuk lantai dua dan tiga, hanya beberapa pedagang bertahan di lantai dasar atau tempat parkir.
Padahal sebelumnya, pasar ini telah diresmikan langsung oleh Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin. Pembangunannya sendiri menelan APBN hingga 70 Miliar lebih.
Salah satu pedagang di sana, Rahman mengatakan kondisi pembeli yang sepi membuat pedagang tidak bisa bertahan untuk berjualan di lokasi tersebut. Meskipun awalnya para pedagang telah ditempatkan di lantai dua pasar Encik Puan Perak Blok A tersebut.
“Saya sempat jualan di lantai dua, tapi tidak lama, sekarang kami berjualan di sini (tempat parkir),” kara Rahman, Senin (3/3/2025).
Di bagian lantai dasar atau tempat parkir tersebut juga menurutnya tidak diisi oleh semua pedagang. Hanya beberapa pedagang yang masih mau menempati lokasi dasar lantai ini. Sebagian besar mereka justru memilih untuk berjualan di kaki lima.
“Pedagang balik ke kaki lima, penuh kalau pagi di kaki lima, jam 4 sudah ramai,” ucapnya.
Pedagang yang lebih memilih berjualan di kaki lima tersebut juga membuat omzet penjualannya menurun. Karena pembeli yang mau masuk ke lantai dasar Pasar Encik Puan Perak menjadi lebih sedikit.
Dirinya pun berharap agar Pemerintah bisa memberi isyarat lebih tegas kepada para pedagang. Dirinya yakin jika semua pedagang mau berjualan di pasar, maka pembeli akan datang lagi.
“Soalnya sayang uang miliaran untuk pembangunan pasar ini, bukan sedikit uangnya, sayang kalau tidak dikelola betul-betul,” katanya.
Sejauh ini dari tiga gedung yang dibangun, hanya gedung B dan C yang sudah berjalan operasionalnya. Sedangkan gedung A dan D kondisinya masih kosong dari pedagang .(RRI/red)
