LINGGA, SERANTAUMEDIA - Selama tahun 2024, belasan kasus bencana tercatat menimpa warga Kabupaten Lingga. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lingga, Oktanius Wirsal, mengatakan seluruh kasus bencana telah diverifikasi dan bantuan telah diberikan kepada para korban.
“Semua kasus bencana yang terjadi sepanjang tahun 2024 sudah kita verifikasi dan bantu. Ini merupakan wujud perhatian pemerintah kepada masyarakat yang terdampak,” ungkap Oktanius, Sabtu (4/1/2025).
Menurutnya, bencana yang terjadi di Kabupaten Lingga mayoritas disebabkan oleh cuaca ekstrem, seperti rumah yang tertimpa pohon akibat angin kencang serta kasus kebakaran. Lingga sebagai daerah rawan bencana membutuhkan perhatian lebih dalam hal kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem.
“Sebagian besar bencana di Lingga dipicu oleh kondisi cuaca ekstrem. Pohon tumbang dan kebakaran mendominasi kasus yang kami tangani,” ujarnya.
Untuk meningkatkan respons terhadap kejadian bencana, BPBD Lingga mendapatkan dukungan satu unit speedboat dari Bea Cukai pada tahun 2025. Armada tersebut dirancang khusus untuk mendukung penanganan bencana, terutama di wilayah pesisir yang sulit dijangkau melalui jalur darat.
“Speedboat ini akan kami gunakan untuk merespons cepat setiap kejadian yang terjadi di Kabupaten Lingga, terutama di daerah pesisir. Armada ini juga akan dilengkapi dengan alat pemadam kebakaran untuk memudahkan penanganan kebakaran di wilayah pesisir,” kata Oktanius.
Ia menambahkan, dukungan armada ini diharapkan dapat memaksimalkan penanganan bencana, mengingat Kabupaten Lingga memiliki wilayah yang luas dengan banyak pulau yang tersebar.
“Kami berterima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Bea Cukai. Speedboat ini akan sangat membantu kami dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang terdampak bencana, khususnya di wilayah pesisir yang selama ini menjadi tantangan tersendiri,” ucapnya.
Oktanius juga mengimbau masyarakat Kabupaten Lingga untuk terus meningkatkan kewaspadaan, terutama saat cuaca ekstrem melanda. Selain itu, koordinasi dengan BPBD atau pemerintah setempat juga diperlukan untuk memastikan langkah penanganan yang cepat dan tepat.
“Kami harap masyarakat tetap waspada, terutama saat musim hujan dan angin kencang. Jika ada potensi bahaya atau kejadian darurat, segera laporkan kepada kami agar bisa segera ditindaklanjuti,” ujarnya seperti dikutip dari RRI. ***