BATAM, SERANTAU MEDIA - UPTD Dana Bergulir Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskum) Kota Batam, Kepulauan Riau, telah membagikan dana bergulir senilai Rp2,955 miliar ke 28 pelaku usaha mikro dan koperasi. Kelompok itu mencakup 27 usaha mikro plus satu koperasi.
Kepala UPTD Dana Bergulir Diskum Batam, Zulfahri, bilang ada dua permohonan pinjaman lagi yang sedang diproses. Totalnya Rp250 juta.
"Satu permohonan Rp100 juta, yang lain Rp150 juta," kata Zulfahri saat dihubungi di Batam, Senin (13/10/2025).
Ia jelaskan program ini jadi salah satu cara Pemkot Batam bantu kuatkan modal usaha mikro dan koperasi.
"Semoga pelaku usaha bisa pakai dana ini dengan baik. Bunganya rendah, cuma 4 persen setahun, dan bisa bayar balik hingga lima tahun," tambah Zulfahri.
Menurutnya, kebanyakan penerima dana ini dari bidang dagang dan jasa kecil. Contohnya warung kelontong, pos jual LPG, laundry, serta usaha rumahan.
Untuk dana yang sudah jatuh tempo, tim serahkan penagihan ke Kejaksaan lewat seksi perdata dan tata usaha negara, plus Kantor Lelang.
"Jika sudah lewat waktu, kami serahkan ke kejaksaan. Tapi UPTD masih koordinasi untuk awasi kemajuannya," ujarnya.
Ia tekankan tidak semua usaha atau koperasi bisa ajukan pinjaman dari dana ini. "Koperasi Merah Putih, misalnya, tidak bisa ikut karena sudah punya pembiayaan sendiri di bank Himbara," katanya.
Lewat program ini, Diskum Batam ingin lebih banyak pelaku usaha mikro dan koperasi kembangkan bisnisnya pakai skema dana bergulir. (ant/red)
