TANJUNGPINANG - Ekonomi kreatif menjadi salah satu pilar utama dalam mendorong perkembangan sektor pariwisata Indonesia. Dari seni, desain, hingga kuliner lokal, kreativitas masyarakat Indonesia semakin berperan besar dalam menarik wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Afitri Susanti, Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Provinsi Kepri mengatakan, seiring dengan pesatnya perkembangan dunia digital dan perubahan gaya hidup, sektor ekonomi kreatif tidak hanya menjadi pelengkap, tetapi juga kunci dalam memperkaya pengalaman wisatawan.
"Pariwisata dan ekonomi kreatif adalah dua hal yang tidak bisa terpisahkan, karena saling berkaitan, tentunya wisatawan akan melakukan transaksi yang mendukung pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Afitri dalam sebuah dialog di RRI Tanjungpinang, Minggu (17/11/2024).
Sektor ekonomi kreatif yang melibatkan industri film, musik, seni pertunjukan, kuliner, serta fashion dan desain semakin sering digandeng dalam rangka mendukung berbagai event wisata besar.
Di Bali, misalnya, pergelaran seni tradisional yang dipadukan dengan festival musik internasional telah menarik wisatawan dari berbagai belahan dunia. Begitu pula dengan kehadiran desain produk lokal dalam berbagai pasar pariwisata seperti souvenir khas yang berkualitas tinggi, turut memberikan pengalaman unik bagi wisatawan.
Paduan antara kreativitas dan keindahan alam menjadi daya tarik luar biasa bagi wisatawan. Melalui ekonomi kreatif, tidak hanya mempromosikan potensi budaya, tetapi juga mengembangkan ekosistem lokal yang mendukung ekonomi masyarakat.
Selain itu, sektor kuliner juga menjadi salah satu pilar penting dalam mendongkrak pariwisata Indonesia. Makanan tradisional seperti rendang, sate, dan nasi goreng telah dikenal luas di dunia internasional.
Banyak destinasi wisata yang kini menjadi lebih terkenal berkat warung makan dan restoran yang menyajikan hidangan lokal, bahkan sering kali berkolaborasi dengan event-event besar seperti festival kuliner dan wisata gastronomi.
Seiring dengan kemajuan teknologi digital, sektor ekonomi kreatif dalam pariwisata semakin berkembang melalui platform-platform online. Pemasaran destinasi wisata dengan menggunakan media sosial, aplikasi wisata, serta video konten yang menampilkan keindahan alam dan budaya Indonesia mampu menarik minat wisatawan.
"Selain itu, teknologi juga mempermudah pelaku usaha lokal dalam memasarkan produk kreatif mereka ke pasar internasional, " ujarnya. **