PEKANBARU | SERANTAUMEDIA - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menargetkan pertumbuhan ekonomi daerah mencapai angka 10 persen dalam beberapa tahun mendatang.
Saat ini, pertumbuhan ekonomi ibu kota Provinsi Riau itu telah menyentuh 7 hingga 8 persen, jauh di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau yang hanya 3-4 persen.
Target ambisius ini disampaikan Wakil Wali Kota Pekanbaru, H Markarius Anwar, saat membuka acara Building Human Resources Batch 14 untuk wilayah Sumatera Utara dan Riau yang diselenggarakan oleh Global Entrepreneur Professional (GenPro) Riau di Evo Hotel, Jalan Jenderal Sudirman, Senin (5/5/2025) pagi.
“Pertumbuhan ekonomi kita itu sudah 7 sampai 8 persen hari ini. Tentu target kita ke depan adalah 9 sampai 10 persen. Sementara Riau baru 3 sampai 4 persen saja,” ungkap Markarius.
Untuk mencapai target tersebut, Pemko Pekanbaru akan memperkuat daya tarik investasi dengan memberikan kemudahan perizinan kepada para pelaku usaha.
Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berkaitan langsung dengan perizinan diminta proaktif dalam melayani investor.
“Mereka (OPD) ini betul-betul harus menjadi pelayan bagi investor. Kita permudah regulasinya agar Pekanbaru semakin diminati. Dengan begitu, ekonomi kita akan tumbuh,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya perputaran uang di daerah sebagai penggerak ekonomi lokal. Markarius menggambarkan dampak besar yang bisa ditimbulkan oleh kehadiran investor besar di Pekanbaru.
“Bayangkan kalau duit Rp1 triliun turun di Kota Pekanbaru. Yang pertama hidup itu sektor riil — bahan-bahan bangunan, tenaga kerja bertambah. Kalau investasinya sudah jalan, uang akan berputar, orang akan belanja di sini,” jelasnya.
Markarius berharap, dengan komitmen yang kuat dari Pemko dan dukungan penuh dari pelaku usaha, Kota Pekanbaru bisa menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi di Provinsi Riau.
“Mudah-mudahan nanti keberadaan para investor yang hadir di Pekanbaru akan memberikan rangsangan untuk pertumbuhan ekonomi,” tutupnya.