PEKANBARU | SERANTAUMEDIA - Gubernur Riau (Gubri), Abdul Wahid, mengeluarkan instruksi tegas kepada Dinas Kesehatan Provinsi Riau untuk segera memperbaiki tata kelola Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) demi meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat.
Langkah ini diambil setelah Gubri melakukan evaluasi terhadap kinerja pelayanan kesehatan, khususnya di tiga rumah sakit rujukan utama di Riau, yakni RSUD Arifin Achmad, RSUD Petala Bumi dan RS Jiwa Tampan, yang sering menjadi rujukan bagi pasien peserta BPJS Kesehatan.
“Jika perlu Pak Kadiskes buat tim, bagaimana membuat tata kelola tiga RS ini jadi bagus. Nanti tolong laporkan hasilnya, mulai dari skala bisnis hingga skala pengembangannya,” ujar Abdul Wahid, Rabu (5/3/2025).
Menurut Abdul Wahid, perbaikan tata kelola rumah sakit sangat penting agar masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang cepat dan efisien.
"Sistem manajemen rumah sakit harus lebih profesional dan transparan," tambahnya.
Gubernur Riau juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas fasilitas dan pelayanan, mengingat tingginya volume pasien yang datang ke RSUD ini, baik dari dalam provinsi maupun luar provinsi.
Selain itu, Gubri Abdul Wahid juga menyinggung masalah masih adanya Puskesmas di daerah terpencil yang kekurangan tenaga kesehatan.
“Masih terdapat Puskesmas yang belum ada dokter. Saya minta agar ini dibuat skemanya, apa saja yang dibutuhkan, silahkan sampaikan. Kita bahas bersama-sama dan akan kita ambil langkah-langkahnya,” tegasnya.
Untuk memastikan distribusi layanan kesehatan berjalan optimal, Gubernur juga meminta Dinkes Provinsi Riau untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota terkait bantuan kesehatan bagi korban bencana banjir yang saat ini tengah melanda beberapa daerah di Riau.
"Sekarang kan lagi banjir dimana-mana, kita minta agar Dinkes berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota. Supaya kesehatan masyarakat dapat terjaga. Saya tidak mau ada masyarakat yang sudah terkena bencana dan kemudian sakit malah tidak ditolong," pungkasnya.