• Sun, Jun 2025

Harga Cabai dan Sayuran Turun Pasca-Lebaran 2025 di Tanjungpinang

Harga Cabai dan Sayuran Turun Pasca-Lebaran 2025 di Tanjungpinang

Berdasarkan pantauan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Tanjungpinang, harga cabai keriting turun dari Rp68.000 per kilogram menjadi Rp65.000 per kilogram.


TANJUNGPINANG | SERANTAUMEDIA - Harga sejumlah komoditas pangan seperti cabai dan sayur-sayuran di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), mengalami penurunan pasca-perayaan Lebaran 2025/Idul Fitri 1446 H.

Hal ini dipicu oleh kelancaran distribusi dan melimpahnya stok di pasar setelah aktivitas petani kembali normal.

Berdasarkan pantauan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Tanjungpinang, harga cabai keriting turun dari Rp68.000 per kilogram menjadi Rp65.000 per kilogram.

Sementara itu, harga tomat dan kangkung juga mengalami penurunan, kini dijual seharga Rp12.000 per kilogram dari sebelumnya Rp15.000 per kilogram.

"Berdasarkan pantauan di lapangan, harga bahan pangan relatif stabil setelah Lebaran, bahkan sejumlah komoditas turun harga," jelas Kepala Disdagin Kota Tanjungpinang, Riyani, Rabu (9/4/2025).

Riyani menjelaskan, penurunan harga terjadi karena aktivitas petani dan rantai pasokan telah kembali normal setelah libur Lebaran.

"Petani sudah mulai beraktivitas lagi seperti biasa, jadi stok di pasar cukup melimpah. Itu salah satu penyebab harga, seperti cabai dan sayur, bisa turun," ungkapnya.

Selain itu, permintaan masyarakat yang menurun setelah hari raya turut memengaruhi kestabilan harga. Laporan Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) menunjukkan sebagian besar harga bahan pokok tetap stabil atau mengalami penurunan dibandingkan hari sebelumnya.

Sementara komoditas seperti beras, minyak goreng, gula, dan daging ayam tidak mengalami perubahan harga. Beras Cap Gajah Merah tetap dijual Rp16.500 per kilogram, sedangkan minyak goreng kemasan premium bertahan di Rp18.500 per liter.

Disdagin Tanjungpinang terus melakukan pemantauan rutin untuk memastikan tidak terjadi lonjakan harga yang tidak wajar.

"Kami terus memantau harga bahan pangan secara rutin guna menjaga kestabilan pasar," tegas Riyani.

Riyani juga mengimbau masyarakat agar berbelanja secara cermat dan sesuai kebutuhan.

"Dengan kondisi harga yang stabil dan beberapa komoditas turun harga, diharapkan daya beli masyarakat tetap terjaga pasca hari raya," ujarnya.

Penurunan harga pangan ini menjadi kabar baik bagi masyarakat Tanjungpinang, terutama setelah sepekan menghadapi kenaikan harga menjelang Lebaran.