• Wed, Feb 2025

Inovasi Baru Posyandu di Batam: Dari Kesehatan hingga Pemberdayaan Sosial

Inovasi Baru Posyandu di Batam: Dari Kesehatan hingga Pemberdayaan Sosial

Posyandu kini tidak hanya melayani kesehatan ibu dan anak, tetapi juga terlibat aktif dalam pemberdayaan masyarakat, pendidikan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, hingga ketenteraman dan perlindungan sosial.


BATAM | SERANTAUMEDIA - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, terus mendorong inovasi dalam pelayanan publik melalui transformasi posyandu, yang kini tidak hanya berfokus pada kesehatan ibu dan anak, tetapi juga mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Langkah ini didasarkan pada Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 13 Tahun 2024 yang mengamanatkan peran posyandu sebagai pusat pelayanan multidimensi.

Kepala Bidang Pembangunan Manusia dan Masyarakat (PMM) Bapelitbang Kota Batam, Nila Desmini Indriani, menjelaskan bahwa transformasi ini bertujuan meningkatkan pelayanan masyarakat sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM).

"Posyandu kini tidak hanya melayani kesehatan ibu dan anak, tetapi juga terlibat aktif dalam pemberdayaan masyarakat, pendidikan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, hingga ketenteraman dan perlindungan sosial," ujarnya.

Di bidang pendidikan, posyandu memiliki tanggung jawab untuk mendukung pendidikan anak usia dini, pengelolaan perpustakaan desa, hingga penyediaan alat peraga edukasi.

"Kami ingin memastikan setiap anak mendapatkan akses pendidikan sejak dini. Posyandu menjadi salah satu ujung tombak untuk mencapai tujuan ini," tambah Nila.

Dalam bidang pekerjaan umum, posyandu membantu memastikan akses air bersih dan mendata kebutuhan infrastruktur jalan desa.

Sementara itu, di bidang perumahan rakyat, posyandu bertugas mengidentifikasi rumah layak huni serta memberikan edukasi tentang lingkungan sehat.

"Posyandu juga membantu warga memanfaatkan pekarangan rumah untuk menghasilkan pangan sehat. Ini langkah konkret yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat," kata Nila.

Dalam upaya menjaga ketenteraman dan ketertiban umum, posyandu memainkan peran penting dalam pencegahan kekerasan, patroli keamanan, serta rehabilitasi pascabencana.

"Kami ingin posyandu menjadi garda terdepan dalam menjaga stabilitas lingkungan," ujar Nila.

Di bidang sosial, posyandu bertugas mengidentifikasi fakir miskin, mendata penerima bantuan sosial, hingga memfasilitasi penyaluran bantuan.

Sedangkan di bidang kesehatan, posyandu semakin proaktif dalam mendeteksi dini risiko kesehatan, memantau kepatuhan keluarga terhadap pelayanan kesehatan, hingga menangani penyakit seperti hipertensi, diabetes, TBC, dan gangguan jiwa.

"Kami tidak hanya fokus pada kesehatan ibu dan anak, tetapi juga pada masalah kesehatan masyarakat secara luas, termasuk penyakit-penyakit kronis yang membutuhkan perhatian lebih," jelas Nila.

Transformasi posyandu di Batam merupakan bagian dari visi jangka panjang untuk memberdayakan masyarakat.

Dengan berbagai peran baru ini, posyandu diharapkan menjadi pusat integrasi layanan yang lebih inklusif dan efektif.  

Menurut Nila, transformasi ini akan diikuti oleh pelatihan bagi kader posyandu agar mereka memiliki kapasitas yang memadai.

"Kami berkomitmen untuk meningkatkan kualitas kader posyandu melalui pelatihan intensif dan pembekalan pengetahuan sesuai dengan peran baru mereka," tegasnya.