NATUNA | SERANTAUMEDIA - Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Natuna, Kepulauan Riau, berhasil mengevakuasi 15 penumpang yang terjebak di atas kapal yang kandas di perairan Pulau Laut, salah satu pulau terluar Indonesia.
Kejadian tersebut terjadi pada Minggu (16/2/2025), di perairan yang berbatasan langsung dengan Laut Cina Selatan.
Kepala Sub Seksi Siaga dan Operasi KPP Natuna, Budiman, menjelaskan bahwa kapal yang kandas tersebut adalah KM Sabuk Nusantara 110, sebuah kapal yang biasa digunakan masyarakat Natuna.
Kapal dengan kapasitas 1.200 gross ton (GT) ini sedang dalam perjalanan dari Pelabuhan Ranai (Penagi) menuju Pulau Laut untuk menurunkan serta menjemput penumpang dan barang.
"Peristiwa ini terjadi pada jarak sekitar 0,27 nautical mile dari Pelabuhan Perintis Pulau Laut. Kapal kandas akibat air surut," ucap Budiman.
Basarnas bersama dengan Syahbandar Pulau Laut serta masyarakat setempat bergerak cepat untuk mengevakuasi penumpang.
Dengan menggunakan rubber boat, proses evakuasi berjalan lancar dan semua penumpang berhasil dievakuasi dengan selamat ke daratan.
"Seluruh 15 penumpang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. Meskipun kapal kandas, kondisi cuaca cerah dan gelombang laut cukup tenang, sekitar 0,2 meter," jelas Budiman.
Selain Basarnas, nelayan setempat juga turut membantu dengan menggunakan pompong (perahu kecil) untuk memastikan proses evakuasi berjalan dengan aman.
Meski kapal kandas, Budiman menegaskan bahwa kapal KM Sabuk Nusantara 110 dalam kondisi aman karena gelombang laut tidak tinggi.
Kapal tersebut saat ini masih terdampar di perairan Pulau Laut dan menunggu air pasang untuk dapat kembali berlayar.
"Kondisi kapal saat ini tetap aman, dan kami berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Kami juga terus memantau situasi dan kondisi cuaca di sekitar lokasi," imbuhnya.
Kejadian ini menjadi perhatian penting bagi pihak berwenang terkait keselamatan transportasi laut, mengingat jarak yang cukup jauh antara Pulau Laut dengan pulau-pulau lainnya di Natuna.
Meskipun peristiwa tersebut berakhir dengan baik, pihak Basarnas mengimbau agar masyarakat dan para pelaku transportasi laut selalu memperhatikan kondisi cuaca dan pasang surut air sebelum melaksanakan perjalanan.
"Kami harap kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa depan. Selalu pastikan keselamatan penumpang dan kapal sebelum berangkat," pesan Budiman.
Saat ini, kapal KM Sabuk Nusantara 110 masih menunggu kondisi perairan yang lebih aman untuk dilanjutkan kembali ke pelabuhan.