PEKANBARU | SERANTAUMEDIA - Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Provinsi Riau akan menggelar prosesi Tepuk Tepung Tawar bagi seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah se-Riau yang baru saja dilantik Presiden RI, Prabowo Subianto.
Acara adat ini dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 1 Maret 2025 mendatang, di Balai Adat LAMR, Jalan Diponegoro, Kota Pekanbaru.
Perhelatan ini menjadi catatan sejarah bagi LAMR, karena baru pertama kali dilaksanakan secara serentak untuk 24 kepala daerah, termasuk Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, serta sembilan pasangan bupati dan dua pasangan Walikota.
Ketua Panitia Upacara Adat Majelis Tepuk Tepung Tawar, Datuk Jonnaidi Dasa, menegaskan bahwa acara ini merupakan agenda resmi Provinsi Riau dan LAM Riau.
"Sesuai jadwal, Sabtu ini kita menggelar helat tepuk tepung tawar seluruh kepala dan wakil kepala daerah se-Riau di Balai Adat LAMR Provinsi Riau," ujar Datuk Jonnaidi, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum DPH LAM Riau, Kamis (27/2/2025).
Menurutnya, prosesi ini merupakan bentuk restu dan doa adat bagi para pemimpin yang baru dilantik agar dapat menjalankan tugas dengan amanah dan bijaksana.
Prosesi adat akan dimulai dari Bandara Sultan Syarif Kasim II, di mana para kepala daerah akan disambut oleh Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR, Datuk Seri Marjohan Yusuf, dan Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR, Datuk Seri Taufik Ikram Jamil.
Di bandara, para kepala daerah akan dipasangkan tanjak sebagai simbol penghormatan. Setelah itu, mereka akan diarak menuju Balai Adat LAMR menggunakan kendaraan roda empat dan bus.
Sesampainya di Balai Adat, rombongan disambut dengan kompang dan pertunjukan silat, lalu diarahkan menuju lantai dua tempat prosesi utama berlangsung.
"Kepala daerah dan wakil kepala daerah ini akan didampingi istri mereka masing-masing," jelas Datuk Jonnaidi.
Acara ini juga akan dihadiri oleh tokoh adat Melayu Riau, para pemangku kepentingan, serta tamu undangan lainnya.
Tepuk Tepung Tawar merupakan tradisi adat Melayu Riau yang melambangkan doa restu, keselamatan, dan keberkahan bagi individu yang menjalankan amanah baru.
Dalam prosesi ini, kepala daerah akan diperciki air serta taburan beras kuning sebagai simbol harapan agar dapat memimpin dengan adil dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat.
Dengan dilaksanakannya acara ini, LAMR berharap para pemimpin Riau yang baru dapat menjaga nilai-nilai adat dan budaya Melayu dalam menjalankan tugas mereka.
"Kami berharap kepala daerah yang telah ditepuk tepung tawar ini dapat mengayomi masyarakat dan tetap menjunjung tinggi adat istiadat Melayu," pungkas Datuk Jonnaidi.