PEKANBARU, SERANTAU MEDIA - Gubernur Riau Abdul Wahid, saat melepas kafilah Seleksi Tilawatil Quran dan Musabaqah Al-Hadis (STQH) Provinsi Riau untuk berlaga di tingkat nasional. Wahid didampingi istri, Henny Sasmita melangsungkan pelepasan tersebut di Hotel Merdeka, Pekanbaru Minggu, (5/10/2205).
Dalam arahannya, Gubernur Wahid mengatakan, membumikan Alquran di Tanah Melayu bukan hanya menjadi harapan, tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat.
“Kami berharap, ajang MTQ dan STQH dapat menjadi motivasi untuk mengatasi buta aksara Alquran di negeri kita, khususnya di Riau,” ujar Wahid.
Sebanyak 21 peserta akan mewakili Riau dalam ajang STQH Nasional yang akan digelar pada 9 hingga 19 Oktober 2025 di Sulawesi Tenggara.
"Pemprov Riau, menaruh harapan besar kepada para peserta. Persiapan untuk ajang ini saya nilai sudah cukup matang dan luar biasa,” ungkap Wahid.
Wahid mengatakan, jika ingin berhasil harus dibarengi dengan semangat dan motivasi. Motivasi itu, tambahnya, harus didukung oleh perhatian dan apresiasi dari pemerintah.
Ia lalu mengenang perbincangannya bersama Ustaz Abdul Somad (UAS), yang menyarankan agar apresiasi besar tidak hanya diberikan pada ajang ajang besar seperti olahraga, tetapi juga kepada para pejuang Alquran.
Sebagai bentuk nyata dari motivasi tersebut, Wahid pun mengumumkan hadiah besar bagi para juara STQH nasional, yakni : Juara I: Rp200 juta, Juara II: Rp140 juta dan Juara III: Rp100 juta
Tepuk tangan langsung menggema di ruangan, menyambut apresiasi pemerintah tersebut. “Hari ini saya lepas, dan saya minta para kafilah serta para pendamping memberikan dukungan penuh. InsyaAllah, kita menjadi pemenang,” ucap Wahid penuh semangat.
Sebagai penutup, Gubernur Wahid secara simbolis menyerahkan bendera kafilah berwarna kuning kepada Ketua Umum LPTQ Provinsi Riau, Zulkifli.***