PEKANBARU | SERANTAUMEDIA - Pertandingan seru tersaji di Stadion Kaharuddin Nasution, Sabtu (11/1/2025), ketika PSPS Pekanbaru harus puas berbagi poin dengan Persiraja Banda Aceh setelah bermain imbang 1-1.
Kedua gol tercipta pada babak pertama, menciptakan atmosfer menegangkan di tengah ribuan pendukung setia Askar Bertuah.
PSPS Pekanbaru, yang bermain di hadapan ribuan penonton, langsung mengambil inisiatif serangan sejak peluit awal berbunyi. Dengan dukungan penuh dari tribun, mereka terus menekan pertahanan Persiraja Banda Aceh.
Pemain anyar PSPS, Noriki Akada, bahkan diturunkan oleh pelatih Aji Santoso sejak menit pertama untuk memperkuat lini serang.
Namun, keasyikan menyerang membuat PSPS lengah. Pada menit ke-27, Persiraja berhasil memanfaatkan serangan balik cepat.
Adam Maulana, yang berdiri bebas, sukses menjebol gawang PSPS lewat umpan silang yang tak mampu diantisipasi oleh lini belakang. Skor 1-0 untuk keunggulan tim tamu.
Tertinggal satu gol, PSPS tak patah semangat. Tekanan demi tekanan mereka lancarkan, hingga akhirnya pada menit ke-37, Ahmad Birrul Walidain mencetak gol penyama kedudukan.
Berawal dari umpan matang di sisi kiri, tendangan keras Ahmad sempat diblok bek Persiraja, tetapi bola tetap meluncur deras ke gawang. Skor 1-1 bertahan hingga akhir babak pertama.
Memasuki babak kedua, ekspektasi tinggi para pendukung PSPS tidak terbayar. Alih-alih tampil agresif, skuad Askar Bertuah justru bermain pasif dan kehilangan kreativitas dalam membangun serangan. Para pemain tampak kehilangan fokus, dengan banyak peluang yang disia-siakan.
Kekecewaan pun meluap dari tribun penonton. Beberapa kali, para pendukung terdengar menyoraki tim kebanggaan mereka sendiri.
Bahkan, sebagian penonton mulai mendukung Persiraja untuk mencetak gol tambahan, lantaran usaha tim tamu terlihat lebih serius dibanding PSPS.
Hingga tambahan waktu empat menit di akhir babak kedua, tidak ada gol tambahan yang tercipta. Skor imbang 1-1 bertahan hingga peluit panjang ditiup wasit.
Hasil ini membuat Persiraja Banda Aceh tetap kokoh di puncak klasemen dengan koleksi 34 poin. Sementara itu, PSPS Pekanbaru harus puas di posisi ketiga dengan 27 poin, sama dengan PSKC Cimahi yang berada di peringkat kedua karena unggul selisih gol.
Kendati demikian, ketiga tim dipastikan melaju ke babak 8 besar Liga 2. Sementara itu, enam tim lainnya akan menjalani babak play-off untuk menghindari degradasi.
Pelatih Aji Santoso harus segera melakukan evaluasi menyeluruh jika ingin timnya tampil maksimal di babak 8 besar.
Inkonsistensi performa, terutama pada babak kedua, menjadi pekerjaan rumah besar untuk PSPS jika mereka ingin terus bersaing di kompetisi ini.
Pertandingan ini menjadi pengingat bagi PSPS Pekanbaru bahwa konsistensi dan mentalitas adalah kunci jika ingin meraih kesuksesan di Liga 2. Dukungan penuh dari suporter tetap menjadi kekuatan utama yang harus dijaga oleh Askar Bertuah.